Indonesia Hati-Hati Sikapi Ketidakpastian Global 

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 5 Oktober 2022 | 10:36 WIB - Redaktur: Untung S - 364


Jakarta, InfoPublik - Indonesia harus berhati-hati dalam menyikapi ketidakpastian global yang disebabkan oleh wabah global COVID-19 dan perang antara Ukraina dengan Rusia. Semua elemen bangsa harus saling memperkokoh persatuan, perdamaian dan gotong royong.

"Menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas itu, kita bangsa Indonesia harus terus hati-hati dan waspada," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menjadi Inspektur Upacara peringatan ke-77 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Rabu (5/10/2022). 

Dengan begitu, akan menciptakan kekompakan antar pemangku kepentingan dalam menghadapi ketidakpastian global yang mengancam. 

Termasuk dengan TNI sebagai salah satu pemangku kepentingan yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi setiap tantangan dari ketidakpastian global yang menghadang tanah air. 

"TNI selalu berada di Garda terdepan dalam menghadapi setiap tantangan-tantangan yang ada terutama dalam menghadapi berbagai krisis yang kita hadapi," kata Presiden. 

Peran TNI, lanjut Presiden, juga memastikan gelaran pertemuan antar negara G20 dapat berlangsung dengan lancar. Sehingga, Presidensi G20 Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi dunia dalam berbagai sektor. 

"Ke depan saya minta pelajaran TNI dan jajaran Polri untuk bersinergi mensukseskan berbagai agenda nasional ini dukung agenda nasional," kata Presiden. 

Kemudian dapat membantu dalam mengentaskan masalah bangsa yang melanda di sejumlah sektor antara lain bantu kemandirian pangan, pengendalian inflasi, jaga pertahanan, dan keamanan di dalam negeri. 

Adanya peran aktif dari TNI, maka akan membuat setiap kegiatan masyarakat tetap berbajaln dengan lancar di tengah terpaan dampak ketidakpastian global yang melanda di dalam negeri. 

"Masyarakat bisa berkarya optimal dalam menghadapi berbagai macam tantangan-tantangan," kata Presiden. 

Pentingnya peran TNI, maka lembaga tersebut harus senantiasa meningkatkan profesionalitas secara terus menerus. Selaras dengan pembangunan nasional dan program bela negara yang berlandaskan prinsip demokrasi. 

"Menjalankan prinsip-prinsip demokrasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara sesuai Pancasila dan undang-undang dasar 1945," imbuh Presiden. 

Foto: Istimewa/BPMI Setpres