Sidang Umum PBB, Vanuatu tak Bahas Papua

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 24 September 2022 | 20:04 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kabar gembura datang dari  pidato Republik Vanuatu di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77 di New York, Amerika Serikat, Jumat  (23/9/2022).

Penyebabnya, pidato negara tersebut sama sekali tidak menyinggung isu Papua.

Pidato dari Republik Vanuatu disampaikan langsung Presiden Nikenike Vurobaravu.

Presiden Vanuatu, seperti dalam pidato yang diunggah di situs resmi PBB, tidak menyinggung isu Papua di Sesi Debat Umum PBB yang mana ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, kritik Vanuatu ke Indonesia soal dugaan pelanggaran HAM di Papua sudah dilontarkan sejak 2016.

Kritik terakhir Vanuatu ke Indonesia soal isu Papua disampaikan di Sidang Majelis Umum 2021 oleh Bob Loughman, yang menuding ada pelanggaran HAM terhadap masyarakat adat Papua Barat.

Nikenike Vurobaravu menyatakan negaranya yang mulai pulih secara perlahan dari pandemi COVID-19.

Selain itu, Vanuatu  menyinggung isu krisis iklim dan dia menyebut dunia membutuhkan aksi yang lebih ambisius untuk mengatasinya.

Lebih lanjut Vanuatu menyinggung bahaya nuklir terhadap manusia dan seluruh spesies bumi. Bahaya ini, katanya, diperparah dengan kondisi di Ukraina yang menimbulkan efek domino seperti menambah parah krisis pangan.

Kondisi dalam negeri Vanuatu selama pandemi COVID-19 kemudian disinggung lagi Vurobaravu dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB. Menurutnya, pandemi mengajarkan pentingnya ketercakupan digital.

Selain itu,  Vanuatu menyinggung klaim kolonial terkait wilayah kedaulatan perairan mereka.

"Masalah yang masih rumit sejak kemerdekaan kami adalah klaim kolonial yang tidak dapat dibenarkan atas perairan tradisional kami yang berdaulat," kata Vurobaravu.

(Keterangan Foto: Pada sidang umum PBB kali ini, Presiden Vanuatu Nikenike Vurobaravu bicara soal kebangkitan pascapandemi hingga krisis iklim. ANTARA FOTO/Aditya E.S.Wicaksono)