Jajaran KJRI Johor Bahru Berziarah ke Makam Tuanku Tambusai

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 29 Agustus 2022 | 12:10 WIB - Redaktur: Untung S - 418


Jakarta, InfoPublik - Pimpinan dan staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru berziarah ke makam pahlawan nasional Tuanku Tambusai, di Kota Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, pada Sabtu (27/8/2022).

"Makam ini merupakan bukti sejarah yang menandakan hubungan persaudaraan yang kuat antara negara Indonesia dan Malaysia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya keturunan masyarakat Riau maupun Sumatera Barat di Negeri Sembilan," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru, Mohamad Rizali Noor, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/8/2022).

Selain mengirimkan doa, jajaran KJRI, yang juga diwakili oleh staf Pensosbud Syafrizal, staf teknis Polri Yunik Dwi Astuti dan guru dari Sekolah Indonesia Johor Bahru Ardian, bertemu dengan keturunan ketujuh Tuanku Tambusai, yaitu Yaser Al Masri Bin Abdul Rahman Tambusai dan Penolong Kurator Unit Muzium Asrul Effendi bin Kamaruzzaman, dan Penolong Kurator Unit Tapak Mohd Nazim bin Abd Ghaman.

Tuanku Tambusai merupakan sosok pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai ahli strategi. Beliau lahir di Rokan Hulu, Riau, pada 5 November 1784, dan ikut berjuang bersama Tuanku Imam Bonjol.

Setelah Perang Padri, Tuanku Tambusai bersama pasukannya hijrah ke Semenanjung untuk tinggal dan menetap.

Dan pada 1882, beliau wafat dan dimakamkan di Negeri Sembilan, Malaysia.
 
Tuanku Tambusai, yang dijuluki "Harimau Paderi dari Rokan", memiliki petuah yang terkenal hingga kini, "Belanda itu tidak kuat, tetapi kitalah yang lemah karena terpecah-pecah", kata Rizali.

Sementara itu, Yaser mengatakan Tuanku Tambusai ditetapkan oleh Presiden Soeharto sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia sejak 1995. Namun, keberadaan makam beliau di Negeri Sembilan itu mungkin belum banyak diketahui orang.

Pertemuan antara Yaser dan KJRI Johor Bahru merupakan langkah awal dari rencana kerja sama pengelolaan bersama makam Tuanku Tambusai di Negeri Sembilan.

Pengelolaan makam akan dilakukan melalui kerangka kerja sama "Government to Government" atau Pemerintah ke Pemerintah antara Kementerian Sosial Indonesia dan Jabatan Museum Negeri Sembilan.

Foto: KJRI Johor