PPRA 63 Lakukan Studi Lapangan di Kalimantan Utara

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 15 Juni 2022 | 20:50 WIB - Redaktur: Untung S - 320


Jakarta, InfoPublik – Deputi Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Mayjen TNI Sugeng Santoso, bersama peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 melakukan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) ke Provinsi Kalimantan Utara.

Kegiatan itu dilaksanakan mulai 13 sampai 17 Juni 2022.

Melalui SLISN, Mayjen TNI Sugeng Santoso berharap para peserta akan memiliki cara berpikir yang komprehensif, holistik, dan integrative dalam memahami informasi tentang keberhasilan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program pemerintahannya.

"Hal tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai lesson learn dan best practice dalam pelaksanaan tugas," kata Sugeng melalui rilis yang diterima InfoPublik.id, Rabu (15/6/2022).

Sugeng menilai Provinsi Kalimantan Utara memiliki karakteristik dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Hal ini karena Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan negara lain dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan studi lapangan untuk menggali potensi dan keunggulan daerah secara komprehensif, sehingga dapat menjadi role model bagi daerah lain yakni melalui SLISN.

Para peserta menggali nilai potensi dan keunggulan Provinsi Kalimantan Utara melalui audiensi, Focus Group Discussion (FGD), dan peninjauan objek unggulan daerah atau nasional di masing-masing wilayah.

SLISN PPRA 63 Lemhannas RI ini diawali dengan audiensi dengan Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) H. Zainal A. Paliwang, Wakil Gubernur Provinsi Kaltara Yansen dan jajaran pejabat.

Dalam kesempatan tersebut, Sugeng mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltara.

“Para peserta ini ada unsur TNI, Polri, PNS, dan ormas, membekali para peserta isu-isu stratrgis nasional di daerah. Kami ucapkan terimakasih atas kesempatan untuk mempelajari isu-isu strategis pembangunan unggulan Provinsi Kalimantan Utara,” kata Deputi Pendidikan Lemhannas RI.

Selanjutnya kegiatan SLISN dilanjutkan dengan FGD yang berlangsung dalam dua sesi.

Adapun materi pada sesi pertama disampaikan oleh Sub Koordinator Pengembangan SDA Bappeda dan Litbang Prov. Kaltara Ahmad Iqbal, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltara Usman dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Prov. Kaltara H. Sanusi.

Kemudian materi sesi kedua disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan, Promosi, Penanaman Modal & Kerjasama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov. Kaltara, Hasan Basri, dan Sub Koordinator Pengelolaan Pendapatan RSUD dr. Jusuf SK Siti Hajar.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta mengunjungi Kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan objek unggulan daerah yang merepresentasikan keberhasilan dan keunggulan pembangunan Provinsi Kalimantan Utara, yakni Desa Long Beluah Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan.

Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memperoleh informasi, data, dan fakta secara lebih rinci tentang keberhasilan pembangunan daerah yang dikunjungi. Selain itu juga menambah komprehensivitas bahan seminar nasional PPRA 63 dan masukan dalam penyusunan Kertas Karya Ilmiah Perseorangan (Taskap) masing-masing peserta.

SLISN PPRA 63 Lemhannas RI juga dilaksanakan ke tiga provinsi lain, yakni Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Barat, dan Provinsi Kalimantan Tengah dengan peserta serta pendamping yang berbeda.

Sumber Foto: Biro Humas Lemhannas RI