Polda NTB Lakukan Langkah Persuasif Amankan MotoGP Mandalika 2022

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 17 Maret 2022 | 21:52 WIB - Redaktur: Untung S - 172


Mandalika, InfoPublik - Dalam rangka menjaga situasi tetap kondusif pada saat penyelanggaraan Pertamina Grand Prix of Mandalika atau MotoGP Mandalika 2022, maka Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melakukan serangkaian langkah persuasif.

Langkah tersebut, dilakukan ketika melakukan pengamanan di sejumlah titik yang diwaspadai terjadi kerumunan.

"Momen itu adalah eforia. Masyarakat datang untuk menikmati bukan untuk ditindak," kata Kepala Bidang Humas (Kabid) Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, kepada Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022 pada Kamis (17/3/2022).

Artanto mencontohkan, seperti ketika melakukan pengamanan kerumunan yang diperkirakan akan terjadi di sekitar wilayah penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, pihaknya akan senantiasa memperingatkan masyarakat tertib menggunakan masker.

Anjuran itu akan terus dilakukan oleh segenap jajarannya ketika masyarakat yang sedang menikmati tontonan balapan itu.

Apabila, ada masyarakat yang tidak mengindahkan anjuran tersebut, maka pihaknya akan memberikan masker secara gratis kepada masyakarat itu. Melalui cara itu, disinyalir akan efektif dalam membuat masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) kala menikmati balapan tingkat dunia itu.

"Kita berikan masker secara gratis, bila masyarakat tidak menggunakan masker," kata dia.

Sama seperti dengan upaya penyekatan arus berangkat dari mulai Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur pada Jumat (18/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022) akan dilakukan secara persuasif.

Sebab di tanggal tersebut, merupakan kegiatan puncak dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. Sedangkan, untuk arus balik dari dua wilayah tersebut tidak dilakukan penyekatan.

Penyekatan itu dilakukan, untuk memisahkan antara penonton dengan pengunjung biasa. Dengan begitu, yang boleh memasuki kawasan sirkuit merupakan penonton yang memiliki tiket dari ajang balap motor itu.

"Memisahkan antara masyarakat yang hanya ingin berkunjung dengan masyarakat yang memiliki tiket untuk menonton," tegasnya.

Terdapat sekitar 49 titik pos penyekatan yang akan menjaga kebijakan tersebut. Penyekatan akan dilakukan selama satu hari penuh oleh anggota gabungan Polri yang diturunkan sebanyak 3.427 personel. Jumlah masif dikerahkan untuk pengamanan sejumlah objek vital dan juga pejabat yang hadir dalam ajang balap motor bergengsi tingkat dunia itu.

"Ada 49 pos yang akan dilakukan penyekatan, jadi mengetahui mana masyarakat yang hanya main dan menonton balap motor," pungkas Artanto.

Foto: Ryiadhy BN