Strategi Pertahanan Negara, Indhan Nasional Kuat dan Mandiri

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 2 Maret 2022 | 21:20 WIB - Redaktur: Untung S - 278


Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra mengatakan industri pertahanan (Indhan) nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing guna mendukung kebutuhan pertahanan negara dalam era modern ini, adalah salah satu strategi dan kebijakan bidang pertahanan negara.

“Pembentukan holding itu, merupakan wujud dari kolaborasi antar industri pertahanan di lingkup badan usaha milik negara (BUMN) untuk mewujudkan dan meningkatkan perekonomian industri pertahanan dalam negeri agar menjadi lebih maju, kuat, mandiri dan berdaya saing,” kata Wamenhan saat menyaksikan acara Penandatanganan dan Penyerahan Akta Inbreng Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID) dari Kementerian BUMN kepada PT Len Industri (Persero), di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (2/03/2022).

Menurut Wamenhan, bahwa negara yang memiliki industri pertahanan maju akan mempunyai kemampuan lebih dalam kekuatan pertahanannya.

“Kekuatan pertahanan suatu negara, akan lebih andal bila ditunjang dengan kemampuan negara tersebut dalam memproduksi berbagai alat peralatan pertahanan keamanan melalui industri pertahanan yang dimilikinya,” ujarnya.

Sementara itu terkait Defence Industry Indonesia (Defend ID) adalah holding BUMN, yakni PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, dengan keanggotaan holding PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia serta PT Dahana.

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Menteri BUMN I, Perwakilan Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Deputi Bidang Hukum dan Perundang Undangan Kementerian BUMN, Asisten Deputi Industri Manufaktur Kementerian BUMN serta Jajaran Dewan Komisaris BUMN Industri Pertahanan dan Jajaran Direksi BUMN Industri Pertahanan.

Sumber foto: Biro Humas Setjen Kemhan