Cegah Omicron, Pemerintah Diharapkan Fokus pada Sistem Pelayanan Kesehatan

:


Oleh Wandi, Selasa, 11 Januari 2022 | 10:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 138


Jakarata InfoPublik - Penyebaran varian Omicron di tanah air menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI). Saat ini sudah lebih dari 110 negara yang mengkonfirmasi temuan Omicron di wilayahnya.

Merespon hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah fokus pada sistem layanan kesehatan, bukan angka penularan.

“Jika dilihat jumlah kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia terus meningkat setiap harinya dan sepertinya akan sulit terbendung mengingat tingkat penularan varian sangat tinggi. Bahkan sejumlah epidemiolog memprediksi penularan Omicron di Indonesia bisa tembus 300 ribu kasus perhari. Untuk itu, fasilitas kesehatan hingga tenaga medis untuk bertempur melawan varian Omicron harus memadai,” kata Charles, dalam siaran resminya, Selasa (11/2/2022).

Charles menjelaskan, dalam penanggulangan varian Omicron, pemerintah harus fokus pada sistem layanan kesehatan, bukan angka penularan. Dia ingin fasilitas kesehatan hingga tenaga medis untuk bertempur melawan varian Omicron memadai.

“Pemerintah hendaknya tidak lagi terlalu fokus pada angka penularan, tetapi pada sistem layanan kesehatan. Pemerintah harus memastikan tempat tidur, alat kesehatan dan obat-obatan selalu tersedia, jumlah tenaga medis memadai, sehingga kalau ada sebagian pasien (komorbid) yang mengalami perburukan bisa tertangani dengan baik. Dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat," tutur Charles.

Legislator dapil DKI Jakarta III itu menyarankan penetapan level PPKM tidak lagi menggunakan parameter angka penularan, melainkan indikator layanan kesehatan, seperti Bed Occupancy Rate (BOR). Semakin tinggi BOR faskes di suatu wilayah, kata Charles, maka semakin tinggi level PPKM-nya. Begitu pula sebaliknya.

Selain itu ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan demi memperlambat laju penularan Omicron. Sehingga, aktivitas sosial ekonomi di wilayah masing-masing warga juga tetap bisa berjalan.

“Tidak sedikit pakar kesehatan yang memprediksi bahwa varian Omicron ini adalah pintu memasuki fase endemi, dan merupakan awal dari akhir pandemi Covid-19. Semoga,” harap Charles.

(Foto Biro Humas DPR)