Presiden: Terima Kasih NU sudah Turut Menyukseskan Vaksinasi COVID-19

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 22 Desember 2021 | 13:26 WIB - Redaktur: Untung S - 403


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan Pondok Pesantren Darussaadah, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada Rabu (22/12/2021). 

"Hari ini saya secara resmi membuka Muktamar ke- 34 Nahdlatul Ulama," kata Presiden  Jokowi melalui tayangan virtual. 

Presiden menyampaikan, rasa terima kasih yang mendalam atas partisipasi organisasi masyarakat (ormas) tersebut dalam membantu pemerintah dalam penanganan wabah global COVID-19. Dalam hal, meyakinkan masyarakat terkait dengan efektivitas vaksinasi yang digelar oleh pemerintah beserta pemangku kepentingan. 

Berkat hal itu, masyarakat berbondong-bondong melakukan vaksinasi yang digelar oleh pemerintah di pelosok tanah air. Sehingga, gelaran vaksinasi massal yang diadakan dapat dipadati oleh masyarakat. 

"Betapa ajakan para kyai dan ulama betul-betul berdampak pada peningkatan masyarakat mengikuti vaksinasi," tuturnya. 

Hasilnya, saat ini vaksinasi yang digelar oleh pemerintah telah mencapai sebanyak 263 juta orang yang terdiri dari dosis pertama dan kedua. Dari angka di ata, jumlah masyarakat yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 73,9 persen dan masyarakat yang telah divaksin dosis kedua mencapai 51,9 persen. 

Semua ini, kata Presiden, dilakukan dalam rangka mengendalikan wabah global COVID-19 di tanah air dalam waktu yang relatif lebih cepat. "Segera kita mengejar agar COVID-19 tidak meluas lagi," imbuhnya. 

Selain itu, NU juga telah berperan dalam mengawal dasar-dasar negara. Supaya terus diimplementasikan dalam kehidupan setiap lapisan masyarakat di tanah air mendatang. Dasar negara yang dimaksud antara lain Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD1945), dan Bhineka Tunggal Ika. 

Upaya-upaya yang dilakukan oleh NU sangat penting dalam memastikan masyarakat tetap mengimplementasikan hal tersebut dalam kehidupannya. Dengan begitu, kemajemukan dapat senantiasa tetap terjaga di tanah air. 

"Dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai," pungkasnya. 

Foto: BPMI SETPRES