Ketua DPR RI: SDGs, Kolaborasi Aksi Global Mengatasi Perubahan Iklim

:


Oleh Wandi, Kamis, 9 September 2021 | 07:21 WIB - Redaktur: Untung S - 494


Jakarta, InfoPublik - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani berbicara mengenai isu perubahan iklim dalam forum ketua-ketua parlemen dunia, Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Wina, Austria.

Puan juga turut mempromosikan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan rencana aksi global.

Hal tersebut disampaikan Puan pada diskusi panel bertajuk ‘Transforming The Economy to Combat Climate Change and Promote Sustainable Development’ yang diselenggarakan di sela-sela 5WCSP, sebagaimana dilansir DPR RI, Rabu (8/9/2021). Ia menyampaikan berbagai dampak pandemi COVID-19 yang bisa menghambat pencapaian SDGs pada 2030.

“Dunia tengah menghadapi badai yang sempurna (perfect storm) dengan adanya pandemi COVID-19, dan mendorong lebih dari 120 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem. Ketidakpastian ekonomi global semakin memperumit pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata politisi PDI-Perjuangan itu.

Dengan adanya berbagai tantangan global yang datang bersamaan, Puan mengajak dunia internasional meningkatkan kerja sama dan solidaritas global. Apalagi, kata Puan, krisis iklim terus menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia.

“Struktur ekonomi global memainkan peran penting dalam tekad kita untuk mengurangi emisi, mengentaskan kemiskinan, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” tuturnya.

Puan pun mendorong peningkatan penggunaan energi terbarukan dan penerapkan strategi pembangunan hijau atau rendah karbon. Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu, dunia tak bisa lagi berfokus pada model ekonomi yang bergantung pada bahan bakar fosil.

“Negara-negara di dunia memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya untuk mentransformasi ekonomi, sehingga kita dapat mengurangi emisi, dan mengimplementasi pembangunan berkelanjutan. Yang diperlukan saat ini adalah kepemimpinan yang efektif dari Parlemen termasuk dari Speakers Parlemen,” imbuh mantan Menko Pembangunan Manusiia dan Kebudayaan (PMK) tersebut.

Puan lantas mendorong negara-negara maju memberi bantuan kepada negara-negara berkembang dalam upaya ‘menghijaukan’ bumi. Dia mengajak seluruh negara besama-sama berkomitmen mengurangi emisi, yang tidak saja untuk kepentingan saat ini, tapi juga demi generasi mendatang.

“Negara-negara maju harus memimpin dalam pengurangan emisi, dan memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi negara berkembang. Kita harus mewarisi dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang, dunia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih sejahtera,” paparnya.

Cucu Proklamator RI Sukarno itu menegaskan, Indonesia tetap berkomitment mengimplementasi Paris Agreement tentang perubahan iklim global mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi, dan keuangan. Puan juga memastikan Indonesia terus mendukung pencapaian SDGs 2030. “Pandemi harus menjadi kesempatan untuk membuat masa depan kita yang lebih baik, lebih hijau dan adil,” ungkapnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Puan menilai diperlukan kepemimpinan tiap-tiap negara yang efektif, termasuk dari para ketua parlemen. Parlemen disebut berperan penting dalam mengarahkan masa depan lebih baik di masa paska pandemi COVID-19.

“Mari bekerja sama untuk menciptakan kemauan politik dan kepemimpinan yang kuat untuk memerangi perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan,” ujar Puan.

(Foto Biro Humas DPR RI)