Pranata Humas Dituntut Kelola Media Daring secara Optimal

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 31 Agustus 2021 | 20:27 WIB - Redaktur: Untung S - 232


Jakarta, InfoPublik - Pranata humas atau humas pemerintah dituntut mampu mengelola media dalam jaringan (daring) secara optimal. Karena, khalayak luas membutuhkan informasi yang benar terkait dengan kebijakan strategis pemerintah yang telah diterbitkan dalam menyikapi tantangan yang timbul dari berbagai aspek dalam beberapa waktu ke depan.

"Harus mengelola sumber daya kehumasan pada media, khususnya media daring secara optimal untuk menanggapi tuntutan dan dinamika masyarakat dalam pengelolaan informasi publik," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, melalui siaran virtual yang ditayangkan pada Selasa (31/8/2021).

Begitu pentingnya media berbasis daring ini harus mampu dikelola oleh humas pemerintah. Sebab, penetrasi pengguna ruang digital berkembang secara signifikan belakangan ini. Menurut rilis pengguna internet yang bersumber dari Hootsuite dan We Are Social, angka pengguna aktif ruang digital dalam negeri atau internet per Januari 2021 sudah mencapai angka 73,7 persen dari populasi atau setara dengan 202,6 juta pengguna.

Sebanyak 94,4 persen dari jumlah di atas mengakses ruang digital dengan menggunakan seluler pintar. Mudahnya masyarakat mengakses ruang digitakl melalui gawai yang dimiliki inilah yang menjadikan lonjakan penggunaan internet di dalam negeri dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Mayoritas pengguna internet menggunakan smartphone untuk mengakses internet," imbuhnya.

Kemudian, sebanyak 170 juta pengguna internet kerap kali mempunyai frekuensi yang cukup tinggi dalam mengakses media sosial (medsos). Melalui data-data yang disajikan di atas, dapat disimpulkan saat ini masyarakat mendapatkan informasi dari ruang digital yang berkembang pesat. Adanya informasi yang benar dari pranata humas di ruang digital, maka akan membuat tercerahkan dengan beragam informasi positif.

"Sementara media sosial memiliki dua fungsi utama yang bisa menguntungkan jika digunakan secara tepat, tapi bisa menjadi senjata makan tuan jika tidak digunakan dengan baik," imbuhnya.

Peningkatan kompetensi dari pranata humas menjadi upaya utama dalam mewujudkan pengelolaan media daring yang optimal. Karena, pranata humas berperan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan media daring yang membuat masyarakat mengetahui berbagai kebijakan strategis dalam mensejahterakan rakyat.

Kompetensi yang layak dimiliki oleh pranata humas antara lain dapat beradaptasi dengan secara cepat terhadap berbagai perubahan tak terduga, mengawal diseminasi arus informasi dari pemerintah, dan selalu berpikir di luar keahlian yang dimilikinya atau out of the box.

Kemampuan-kemampuan itu harus dapat diterapkan dalam menyikapi berbagai isu yang berkaitan dengan program strategis pemerintah ke depan. Dengan menguasai hal itu, maka setiap program strategis pemerintah dapat disampaikan kepada khalayak luas melalui medium hal di atas.

"Otomatis pranata humas juga dituntut untuk lebih meningkatkan kapasitas agar lebih betul-betul menyentuh sektor kehumasan dalam tujuan membangun citra," katanya.

Usman melanjutkan, kewajiban dari para pranata humas dapat menguasai berbagai kemampuan dalam mengelola komunikasi harus mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah terkait. Dengan begitu, kemampuan pranata humas dari kementerian atau lembaga negara dapat segera menguasai berbagai kemampuan dalam mengelola komunikasi pemerintah.

Melalui wadah Iprahumas juga dapat menjadi medium dukungam instansi terkait dalam meningkatkan kompetensi pranata humas yang dimilikinya. Dengan saling berbagi kegiatan pengelolaan komunikasi antar instansi pemerintah, maka berpeluang meningkatkan kemampuan kehumasan yang dimiliki oleh pranata humas menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Iprahumas sebagai organisasi yang mewadahi pranata humas seluruh Indonesia akan berkembang jika para anggota di dalamnya juga mengalami perkembangan. Baik keterampilan dan pengetahuan yang baik dan merata," pungkasya.