Menhan: Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional Perlu Aktualisasi

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 18 Juni 2021 | 17:34 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 401


Bogor, InfoPublik – Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Kementerian/Lembaga lainnya berhasil merumuskan Dokumen Strategis Sishankamrata Abad ke-21 untuk diimplementasikan secara nyata untuk kepentingan Pertahanan dan Keamanan Negara dalam rangka menghadapi dinamika ancaman militer, nonmiliter dan hibrida dengan mengintegrasikan seluruh sumber daya nasional.

Keberhasilan tersebut, melalui Universitas Pertahanan Kemhan menyelenggarakan Konferensi Nasional dengan tema “Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad ke-21.

Konferensi Nasional Sishankamrata Abad-21 tersebut ditutup secara resmi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Sidang Paripurna yang dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mohammad Mahfud MD, di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jumat (18/6/2021).

Dalam Sidang Paripurna tersebut, Menhan didampingi Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU., selaku Ketua Konferensi Nasional menyerahkan Dokumen Strategis Sishankamrata Abad-21 kepada Wapres RI.

Penutupan Konferensi Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) Abad Ke- 21 dihadiri Kasum TNI, Wakasad, Wakasal, Wakasau dan beberapa pejabat Kemhan Mabes TNI dan Angkatan serta instansi terkait.

Wapres dalam sambutannya menyampaikan bahwa Konferensi Nasional Sishankamrata Abad-21 menjadi sangat penting dan relevan dalam kerangka penyusunan kebijakan dan strategi pertahanan yang up to date dan adaptif guna mewujudkan kemandirian pertahanan dan keamanan negara.

Lebih lanjut Wapres menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap tim perumus yang telah menghasilkan dokumen Sishankamrata Abad ke-21, dan juga kepada para penanggap dan narasumber yang mewakili institusi terkait pada konferensi ini. Apa yang telah dihasilkan diharapkan menjadi langkah strategis untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada terkait pertahanan dan keamanan negara.

“Dokumen hasil konferensi ini bernilai sangat strategis dalam mendorong gerakan berskala nasional untuk mengoptimalkan implementasi dari Sishankamrata menghadapi ancaman terhadap NKRI di abad ke-21," ujar Wapres RI.

Wapres menekankan agar Dokumen Strategis Sishankamrata Abad-21 yang sudah dirumuskan tersebut, hendaknya jangan sampai hanya menjadi dokumen diatas meja, namun dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi NKRI.

Sementara itu, Menhan menyampaikan bahwa Konferensi Nasional yang pertama tentang Sishankamrata ini dapat menjadi sumbang pikir dan bagian dari langkah penting bagi kita dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara di masa yang akan datang.

Dokumen Strategis Sishankamrata Abad-21 nantinya akan dipakai sebagai pedoman untuk mensosialisasikan lebih luas lagi kepada semua instansi terkait untuk dijadikan salah satu acuan dalam menyelenggarakan pertahanan dan keamanan negara.

Konferensi Nasional Sishankamrata Abad-21 telah diselenggarakan selama lima hari dari tanggal 14 sampai dengan 18 Juni 2021 dan diikuti oleh pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI, ketiga Mabes Angkatan, Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis, Perguruan Tinggi, Lembaga Profesi dan lainnya.

(Foto dok Biro Humas Setjen Kemhan)