Kemenko Marves Gandeng Unhas Susun Haluan Maritim 2025-2045

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 28 Mei 2021 | 10:30 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 204


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Melalui Tim Pokja Penyusunan Haluan Maritim Nasional menggelar Workshop Haluan Maritim Nasional bersamaan dengan Agenda Kongres Ikatan Sarjana Oceanografi Indonesia (ISOI) di Universitas Hasanudin, Makassar, Kamis (27/5/2021).

"Kedepan tentu kita harus memiliki pola, mau dibawa kemana konsep kemaritiman Indonesia pada tahun 2045," ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Safri Burhanuddin dalam sambutannya.

Hal ini, menurutnya merujuk kepada konsep kemaritiman yang tidak hanya merujuk pada isu tentang kelautan saja.

"Kalau berbicara tentang kemaritiman bukan hanya soal perikanan tetapi ada terdapat 7 pilar mulai dari yang terkait dengan  perikanan, ESDM, Lingkungan dan Kehutanan, Parwisata, Investasi dan Perhubungan," tambah Safri.

Oleh karena itu, sebagai deputi sekaligus ketua ISOI, dia berharap forum ini dapat menjaring masukan dari praktisi untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi peningkatan sektor kemaritiman Indonesia.  

Dalam kesempatan yang sama Kepala Biro Komunikasi Kemenko Marves Andreas Dipi Patria yang juga  sebagai Ketua Tim Pokja Haluan Maritim Nasional menjelaskan bahwa Sekretariat Kemenko Marves telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Haluan Maritim Nasional. Di dalam pokja tersebut terdapat 2 sub pokja yaitu substansi dan jejaring yang bertugas menyiapkan materi Haluan maritim.

Menurutnya, ada pesan yang menarik disampaikan oleh para pemimpin bangsa ini semuanya berkeinginan untuk membangun Indonesia sebagai bangsa Samudra bangsa yang kuat sebagai bangsa maritim.

"Saat ini  kita perlu merangkum semua strategi pembangunan kemaritiman tersebut (baik lintas generasi pemerintahan, maupun lintas bidang dan sektor) dalam penyusunan 'Haluan Pembangunan Kemaritiman' yang komprehensif," bebernya.

Lebih detil mengenai tujuan disusunnya haluan maritim, Karo Andreas menjelaskan, Kemenko Marves ingin menginisiasi pembuatan acuan pembangunan kemaritiman jangka panjang, lintas periode pemerintahan, untuk menjaga kesinambungan pembangunan kemaritiman dan didukung oleh literasi kemaritiman yang kuat.

Secara spesifik, dia menyatakan bahwa tujuan dilaksanakan agenda workshop ini adalah untuk membahas bersama dengan praktisi mengenai Konsep Haluan Maritim Nasional untuk jangka 2025-2045.

Senada, Rektor Universitas Hasanudin yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unversitas Hasanudin berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi bagi kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan di indonesia.

"Unhas akan selalu dan tidak hentinya berkontribusi bagi pembangunan kelautan dan perikanan sesuai visi kami sebagai pusat unggulan insani, ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni dan budaya yang berbasis benua maritim di Indonesia," ujar Dekan Aisjah Farhum.

Dalam agenda tersebut dipaparkan mengenai konsep Haluan maritim yang dilakukan oleh Tim Pokja Haluan Maritim Yakni Tukul Rameyo Adi dan Bambang Herunadi. Dalam paparan mereka, dijelaskan pula mengenai kilas balik pembangunan maritim tahun 2015-2019. 

Terdapat berberapa agenda penyusunan Haluan Maritim Nasional yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat yakni Focus Group Discussion (FGD) dengan berberapa kementerian Lembaga terkait, FGD dengan Kampus serta berbagai pemangku kepentingan. Konsep haluan maritim yang didapat dari masukan dalam FGD-FGD tersebut diharapkan  dapat diluncurkan bertepatan dengan hari maritim yakni 23 September 2021.