Presiden: Pemimpin ASEAN Sepakat Hentikan Aksi Kekerasan di Myanmar

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 24 April 2021 | 18:28 WIB - Redaktur: Untung S - 368


Jakarta, InfoPublik - Para pemimpin negara di Asia Tenggara telah bersepakat untuk menghentikan aksi kekerasan yang terjadi di Myanmar. Sehingga, stabilitas politik di negara tersebut dapat berangsur-angsur pulih dalam beberapa waktu ke depan.

Kesepakatan di atas, merupakan hasil pertemuan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Leaders Meeting (ALM) yang diselenggarakan di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Sabtu (24/4/2021).

"Para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus sekjen ASEAN. Isi konsensus isinya kurang lebih sama dengan apa yang tadi saya sampaikan yakni menghentikan aksi kekerasan di Myanmar," ujar Presiden Joko Widodo ketika Pidato Kenegaraan pada KTT ASEAN Leaders Meeting (ALM).

Terdapat sejumlah upaya yang harus dilakukan oleh pemimpin militer tertinggi di Myanmar yakni berkomitmen dalam menghentikan tindakan kekerasan pada setiap aksi demo. Sehingga, semua pihak dapat menahan diri untuk tetap tenang dalam rangka mengembalikan stabilitas politik di sana.

"Saya juga menyampaikan pentingnya pemimpin militer Myanmar untuk memberikan komitmen penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar di saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ke tegangan dapat diredakan," tuturnya.

Kemudian, dengan menggandeng Sekretariat ASEAN lakukan juga langkah-langkah dialog secara inklusif, agar semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi. Termasuk, dengan para tahanan politik yang ditahan selama belum stabilnya kondisi politik di negara tersebut.

"Dimulai tahanan politik harus segera dilepaskan dan perlu menggandeng ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar," katanya.

Lakukan juga, pembukaan akses terhadap bantuan kemanusiaan di Myanmar dalam waktu dekat ini. Sehingga, korban-korban aksi kekerasan militer di sana mendapatkan bantuan kesehatan yang layak dari negara-negara lain.

"Pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari negara-negara ASEAN yang dikoordinir oleh sekjen ASEAN," tuturnya.

Dalam memastikan komitmen ini dilakukan, lanjut Presiden Joko Widodo, pihaknya akan melakukan pengawasan terkait dengan implementasi kesepakatan tersebut. Dengan begitu, stabilitas politik di sana dapat segera pulih seperti semula dalam waktu yang singkat.

"Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi," pungkasnya.