:
Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 8 April 2021 | 07:41 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 478
Jakarta, InfoPublik - Pertemuan ASEAN Defence Senior Officials’ Meeting – Plus Working Group (ADSOM-Plus WG), membahas tujuh bidang kerjasama dibawah ADMM-Plus Experts’ Working Group (EWG) secara virtual video conference pada hari ini (7/4/2021).
Tujuh bidang kerjasama tersebut meliputi Humanitarian Assistance and Disaster Relief (Bantuan Kemanusiaan dan Bencana), Maritime Security (Keamanan Maritim), Military Medicine (Pengobatan Militer, Counter-Terrorism (Penanggulangan Terorisme), Peacekeeping Operations (Operasi penjaga perdamanan, Humanitarian Mine Action dan Cyber Security (Aksi Ranjau kemanusiaan dan Keamanan Siber).
Pertemuan dibuka dan dipimpin oleh Deputy Permanent Secretary (Policy and Strategy) at the Ministry of Defence Brunei Darussalam Haji Adi Ihram bin Dato Paduka Haji Mahmud selaku Ketua ADSOM-Plus WG.
Melalui keterangan tertulis Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemhan RI), delegasi Pemerintah Indonesia diwakili Direktur Kerjasama Internasional Pertahanan Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Dirkersinhan Ditjen Strahan Kemhan RI) Brigjen TNI J. Binsar Parluhutan Sianipar.
Pertemuan ini juga dihadiri delegasi dari sepuluh negara Anggota ASEAN dan negara – negara mitra wicara yakni Amerika Serikat, Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Rusia dan Selandia Baru.
ADSOM-Plus WG dilaksanakan sebagai pendahuluan dari ADSOM-Plus yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 8 April 2021, dimana pertemuan ADSOM-Plus bertujuan untuk mempersiapkan pertemuan ADMM-Plus setingkat Menhan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021.
Pertemuan ADMM-Plus pertama kali dimulai pada tahun 2010 dan berfungsi sebagai platform bagi ASEAN dan delapan mitra wicara untuk mempromosikan rasa saling percaya dan percaya diri serta meningkatkan perdamaian, stabilitas, dan keamanan kawasan. (Foto Biro Humas Setjen Kemhan).