Rakornas Dukcapil Jadi Momentum Evaluasi Pelayanan Publik

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 30 Maret 2021 | 21:52 WIB - Redaktur: Untung S - 276


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian, mengharapkan   Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tahun 2021, menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja pelayanan publik.

“Evaluasi apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang harus kita kerjakan di masa-masa mendatang,” kata Mendagri, saat memberi arahan pada pembukaan Rakornas Dukcapil 2021, di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kantor Kemendagri, seperti dilansir laman kemendagri.go.id pada Selasa (30/3/2021).

Mendagri menuturkan,  hal yang perlu diperhatikan untuk dievaluasi, yakni evaluasi secara umum kinerja Dukcapil.

"Peran Dukcapil dalam mendukung program vaksinasi COVID-19, pemberian bantuan sosial, dan penanganan stunting juga dievaluasi," tuturnya.

Selain itu, Mendagri mengapresiasi berbagai terobosan kreatif yang telah dilakukan oleh Ditjen Dukcapil. 

Contohnya, sistem data base kependudukan yang memungkinkan masyarakat mencetak perpanjangan KTP elektronik, surat kelahiran, surat kematian, dan lainnya secara online.

Terobosan lainnya, yakni Anjungan Dukcapil Mandiri yang membuat masyarakat tidak bersentuhan langsung dengan petugas.

Ia menyebutkan, terobosan ini memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, serta mengurangi potensi tindakan korupsi akibat berkurangnya pertemuan antara yang dilayani dengan petugas yang melayani. 

“Inilah terobosan-terobosan baru yang memang dikendaki Bapak Presiden untuk memperkuat pelayanan publik dengan menggunakan kemajuan teknologi infomasi,” ujarnya.

Sementara itu,  Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, Rakornas Dukcapil 2021 ini digelar untuk memperkuat komitmen dalam mendukung dua program nasional, yaitu vaksinasi COVID-19 dan program penanganan stunting yang dipadukan dengan program pendataan keluarga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

“Kami sangat ingin mendukung dua program itu dengan memberikan data akurat by name by address atau nama dan alamat,” tambahnya. (Foto: Kemendagri)