Partisipasi Kaum Muda Wujudkan Ruang Digital Bersih dari Hoaks

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 20 Maret 2021 | 18:14 WIB - Redaktur: Untung S - 223


Jakarta, InfoPublik - Partisipasi para generasi muda diperlukan dalam menjaga ruang digital bersih dari sampah dunia digital. Maksudnya, sampah di atas adalah berbagai informasi yang terindikasi tidak benar atau hoaks yang marak beredar di berbagai platform.

"Diperlukan partisipasi kawula muda supaya medsos kita bebas dari sampah-sampah dunia digital," kata Executive Editor Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ahmed Kurnia S, pada Webinar dengan tema "Internet Sehat, Membangun Generasi Muda Sadar Bermedia Sosial", Sabtu (20/3/2021).

Menurut dia, adanya kontribusi kawula muda secara aktif akan membantu mengurangi peredaran hoaks di ruang digital secara efektif beberapa waktu ke depan. Sebab, para pengguna ruang digital di Indonesia sebagian besar adalah para kaum muda.

"Berdasarkan data, pengguna ruang digital, khususnya media sosial adalah para generasi penerus bangsa," imbuhnya.

Caranya, para kaum muda dapat berpartisipasi secara aktif dengan melaporkan berbagai akun maupun situs yang terindikasi menyebarkan hoaks. Adukan hal tersebut ke berbagai kanal komunikasi resmi yang disediakan oleh Kementerian Kominfo.

Kominfo memiliki berbagai kanal yang dapat diakses masyarakat untuk mengadukan informasi hoaks dari mulai media sosial hingga hotline yang disediakan. Demi, memudahkan kaum muda melakukan pengaduan terkait informasi tidak benar tersebut.

"Ada berbagai situs maupun akun media sosial yang dapat masyarakat akses untuk mengadukan indikasi informasi hoaks yang disebarkan di dunia digital," katanya.

Dengan begitu, Kominfo akan menindak lanjuti laporan yang diajukan oleh masyarakat sesuai dengan bobot informasi yang disebarkan. Maksudnya, bila termasuk ringan, akun maupun situs akan di blokir.

Sebaliknya, bila informasi yang disebarluaskan membuat kegaduhan yang mengancam stabilitas sosial akan dilaporkan ke aparat penegak hukum. Supaya, terdapat efek jera bagi masyarakat yang telah meresahkan publik di ruang digital.

"Kominfo akan memblokir dan melaporkannya ke pihak berwajib, bila hoaks yang disebarkan meresahkan masyarakat," imbuhnya.

Ahmed meyakini, partisipasi dari kawula muda tersebut dapat membuat ruang digital di medsos maupun situs bersih dari hoaks. Sehingga, ruang digital dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produktif ke depan.

"Mari kita berpartisipasi dalam membersihkan ruang digital dari "sampah-sampah" dunia digital yang rawan membuat konflik," pungkasnya.