:
Jakarta, InfoPublik - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan bahwa sampai saat ini pihak Polri belum menemukan adanya kasus peredaran vaksin palsu di Indonesia.
Kendati demikian, Polri tetap melakukan antisipasi dengan terus melakukan pemantauan.
"Yang jelas kalau bicara vaksin palsu ada pihak yang akan bertanggung jawab di situ, tentunya Polri akan mem-back up untuk mengantisipasi terkait vaksin palsu itu. Tapi sejauh ini di Indonesia belum ada kasus masalah vaksin palsu itu," kata Rusdi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/3/2021).
Selain itu, Ia menegaskan bahwa Polri akan mendalami dan menindak siapapun yang mencoba melanggar hukum dengan mengambil keuntungan pribadi dalam pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.
"Jadi bila ada pihak-pihak yang berupaya mengambil keuntungan dari kegiatan- kegiatan seperti ini (vaksinasi COVID-19) dan telah melanggar aturan hukum. Tentunya Polri akan mengambil langkah-langkah," tegas dia.
Kabar adanya vaksin palsu COVID-19 tengah menjadi perbincangan di dunia international. Menyusul keberhasilan Interpol membongkar peredaran vaksin palsu yang berasal di China dan Afrika Selatan.