Kepala BNPT: Pencegahan Paham Radikalisme Tugas Kemanusiaan Warisan Leluhur

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 3 Maret 2021 | 13:00 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 177


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, pencegahan terhadap munculnya paham radikalisme adalah tugas kemanusiaan warisan leluhur. Oleh karena pihaknya mengajak semua pengurus Forum Koordinasi Penanggulangan terorisme (FKPT) untuk mengantisipasi tumbuhnya nilai-nilai yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia sebagai pemicu lahirnya paham radikalisme ditengah masyarakat.

“Kita semua adalah pejuang anti radikalisme intoleran, inilah tugas kemanusiaan yang di warisi oleh para leluhur kita, menjadi tugas kita untuk menjaga kesatuan dan persatuan nilai-nilai luhur bangsa. Tentunya untuk tugas FKPT masing-masing provinsi agar melaksanakan program-program yang telah tersusun dan mengidentifikasi permasalahan dengan baik meski ditengah keterbatasan dan kendala akibat pandemi COVID-19,” kata Kepala BNPT dalam keterangan resmi pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKPT Rabu (3/3/2021). 

Rakernas FKPT Ke-VIII Tahun 2021 diikuti192 orang peserta dengan mematuhi prokotol kesehatan dengan mekanisme pembagian Pengurus FKPT yang hadir secara offline dan online.

Sebagai pejuang anti radikalisme dan intoleransi di Indonesia, Kepala BNPT berharap agar Pengurus FKPT dapat segera berperan aktif dalam upaya melakukan pencegahan paham radikalisme yang mengarah kepada terorisme kepada masyarakat setempat.

Boy menyarankan agar pada saat melakukan sosialisasi para pengurus FKPT juga melibatkan tokoh masyarakat setempat, mulai dari unsur pemerintah, tokoh agama, pendidikan, dan tokoh-tokoh lainnya.

“Kami juga mengingatkan kepada para Pengurus FKPT terkait maraknya paham radikalisasi melalui ruang digital di masa pandemi seperti saat ini. Masyarakat yang dituntut untuk beraktivitas secara daring berpotensi besar terpapar propaganda radikal terorisme,” imbuh Boy.

Menurut Boy, propaganda radikal tersebut dapat dikalahkan dengan mengisi dunia maya dengan konten-konten positif, yang sarat akan nilai toleransi dan perdamaian. 

Sementara itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Moch. Chairil Anwar menyampaikan laporan kinerja FKPT Tahun 2020 di hadapan Kepala BNPT dan seluruh peserta Rakernas.

Dalam menjalankan tugasnya, kata dia, FKPT memiliki misi yang kuat untuk  meningkatkan daya tangkal masyarakat dalam menghadapi ancaman penyebaran ideologi radikal terorisme dan dapat menggugah kesadaran masyarakat melawan ancaman terorisme di daerah secara berkelanjutan, terukur, dan sesuai dengan kearifan lokal.

“Perlu saya sampaikan bahwa FKPT dalam keterlibatannya mencegah paham radikal terorisme di daerah sangatlah penting, memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme tidaklah hanya menjadi tugas BNPT sendiri namun tetap harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya juga meminta agar seluruh pengurus dapat mengembangkan kearifan lokal budaya di daerah masing-masing yang lebih majemuk sebagai kekuatan untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme,” tutur Moch Chairil. (Foto Biro Humas BNPT)