Mendagri: Pilkada Serentak 2020 Berlangsung Lancar

:


Oleh Eko Budiono, Selasa, 19 Januari 2021 | 13:17 WIB - Redaktur: Isma - 178


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian menyatakan Pilkada Serentak 2020, telah berlangsung dengan lancar.

Pada awalnya, salah satu tahapan pilkada, yakni kampanye yang dikhawatirkan menjadi klaster penyebaran COVID-19 juga berlangsung dengan sukses.

"Kita melihat bahwa periode kampanye relatif sekali lagi berjalan lancar," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021). 

Menurut Tito, keberhasilan tahapan kampanye pada Pilkada Serentak 2020 tidak lepas dari adanya Peraturan KPU (PKPU) tentang tata cara kampanye yang membatasi kampanye hingga 50 orang.

Selain itu, Kemendagri juga menggelar rapat yang cukup intens untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada tahapan kampanye.

Menurutnya, Kemendagri  secara khusus membentuk tiga desk khusus pelaksanaan pilkada.

Desk pilkada, desk monitoring dari dirjen otonomi daerah, dan dirjen administrasi wilayah yang berkaitan dengan masalah COVID-19. 

"Tiga desk inilah yang terus aktif melaksanakan monitoring agar aturan-aturan yang sudah dibuat oleh KPU serta aturan-aturan nasional yang lain berkaitan dengan terutama pandemi COVID-19 ini dapat ditegakkan," ungkapnya.

Selain itu, Tito menuturkan pada masa tenang pelaksanaan juga berjalan dengan sangat baik.

Pencopotan alat peraga kampanye dilakukan oleh pasangan calon bersama dengan satpol PP, TNI-Polri. "Tidak terjadi kejadian yang sangat signifikan selama masa tenang," ujarnya.

Begitu juga pada saat pemungutan suara. Tito menyebut dengan adanya peraturan KPU yang mengatur kedatangan calon pemilih ke bilik suara, maka potensi kerumunan bisa diatasi.

Ia menambahkan adanya aturan tersebut membuat ritme kerja penyelenggara pemilu menjadi konstan.

"Yang datang sudah bisa diprediksi dan biliknya cukup, nah ini di masa pemungutan suara ini relatif baik," katanya.

"Tingkat kepatuhan mulai dari kampanye sampai pemungutan suara kepatuhan pada protokol itu antara 89 sampai 96 persen, artinya 89 persen pemilih dan penyelenggara itu patuh pada protokol kesehatan," tambahnya.

Sedangkan dari sisi tingkat partisipasi pemilih, Tito mengapresiasi capaian partisipasi pemilih yang secara umum mencapai 76,09 persen. Capaian tersebut mendekati target KPU yaitu 77,5 persen.

"Dan ini melampaui partisipasi pemilih voters turn out pilkada 2015, pilkada yang sekarang ini dipilkadakan daerahnya. Dengan angka ini saya kira salah satu keberhasilan bangsa kita," ujarnya. 

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkap tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2020 mencapai 76,09 persen.

(Foto: Kemendagri)