Kominfo Turut Kelola Sistem Informasi Aplikasi Satu Data Vaksinasi COVID-19

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 12 Januari 2021 | 19:25 WIB - Redaktur: Untung S - 422


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny Gerard Plate, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dalam mengelola Sistem Informasi Aplikasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 pada Selasa (12/1/2021).

Berdasarkan pantuan InfoPublik, penandatangan pengelolaan Sistem Informasi Aplikasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 di mulai pukul 17.40 WIB yang bertempat di Kementerian Kesehatan. Kedua menteri masing-masing menandatangani sebanyak empat rangkap dokumen kemudian, saling bertukar.

"Sore ini akan dilakukan penandatanganan surat keputusan bersama antara dua Menteri Kominfo dan Menteri Kesehatan," ujar Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate melalui siaran virtual.

Ditandangani kesepakatan tersebut, maka masing-masing instansi memiliki tanggung jawab dalam mengelola data vaksinasi secara massal. Dalam hal ini Kementerian Kominfo memiliki kewenangan untuk melakukan perlindungan data pribadi setiap pengguna aplikasi tersebut.

Terdapat tiga hal yang menjadi cakupan tanggung jawab Kementerian Kominfo yakni pertama, mendukung integrasi informasi pada aplikasi Pedulilindungi yang akan menjadi medium registrasi ulang vaksinasi dan juga sebagai penerbitan sertifikat digital pada setiap individu yang disuntik tahap pertama.

Kedua, melakukan integrasi tata kelola sistem informasi dengan cara mirroring dengan pusat data nasional yang tengah dikembangkan oleh pihaknya. Maksudnya, adalah dapat mencatat dengan akurat terkait penerima vaksinasi dalam setiap tahap.

Tiga, menjamin pemanfaatan data pribadi dalam pengelolaan sistem informasi dari ancaman kejahatan siber. Dengan cara memastikan penerapan prinsip perlindungan data pribadi yang aman dalam ruang digital.

"Memberikan kepastian hukum yang mengatur sistem manajemen informasi satu data vaksinasi COVID-19 Indonesia didukung oleh tata kelola data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan," tuturnya.

Menkominfo berharap, peran strategis Kominfo dalam pengelolaan sistem data tersebut, mampu menyukseskan program vaksinasi yang akan diselenggarakan pada Rabu (13/1/2021). Akurasi data yang tepat, tentunya akan berpengaruh terhadap efektivitas vaksinasi yang diberikan oleh setiap individu.

"Kita bersama berharap agar program vaksinasi perdana yang akan dilakukan segera dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.