Ini Dua Langkah Kominfo, Pasca Dibakarnya Dua Tower di Kabupaten Puncak

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 11 Januari 2021 | 17:20 WIB - Redaktur: Isma - 397


Jakarta, InfoPublik - Infrastruktur microvawe palapa ring tower B4 dan B5 yang menjadi tulang punggung jaringan telekomunikasi di Kabupaten Puncak, Papua di bakar oleh oknum. Akibatnya, akses komunikasi pada Ibu Kota Ilaga menjadi lumpuh total.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Anang Latif mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya kejadian tersebut bermula ketika jaringan di ibu kota terputus pada Sabtu (9/1/2021). Ketika dilakukan pengecekan ternyata terdapat dua tower dilokasi berbeda yang ludes terbakar.

"Tim Palapa ring paket Timur telah melakukan check pada kedua lokasi kejadian melalui udara kondisi kedua Tower microwave ini terbakar," ujar Anang Latif ketika Konferensi Pers secara virtual pada Senin (11/1/2021).

Atas kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya pertama akan koordinasi dalam melakukan investigasi bersama aparat penegak hukum untuk mengetahui motif pembakaran. Sehingga, terungkap siapa pelaku dibelakang peristiwa tersebut.

Sinergitas antara Kominfo dengan aparat penegak hukum berpotensi membuat infrastruktur telekomunikasi dapat terjaga.

"Menghadapi musibah ini Kominfo saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu identitas pelaku dan motif pembakaran," katanya.

Kedua, pihaknya tetap berkomitmen memulihkan pelayanan akses jaringan telekomunikasi yang terkena dampak dari peristiwa di atas. Mengingat, jaringan telekomunikasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Puncak.

"Tetap berkomitmen mengupayakan backup konektivitas di wilayah terdampak dengan menggunakan teknologi lain yaitu satelit," tuturnya.

Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk senantiasa ikut berpartisipasi memelihara infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun oleh pemerintah. Adanya, jaringan akses telekomunikasi yang berkualitas tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan peran aktif dari masyarakat sekitar, tentunya akan membuat infrastruktur jaringan telekomunikasi dapat terpelihara dengan baik. Sehingga, jaringan telekomunikasi dapat dijamin berkualitas.

"Pelajaran berharga bagi kita semua, apabila infrastruktur tidak dijaga akan membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat," imbuhnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Operasional PT Palapa Timur Telematika Eddy Siahaan Mora mengatakan, dalam memperbaiki akses telekomunikasi yang di akar tersebut, pihaknya memerlukan pendampingan dari aparat penegak hukum. Agar, pembangunan kembali infrastruktur tersebut dapat dilakukan dengan lancar tanpa hambatan.

"Perlu jaminan keamanan bahwa untuk berikutnya tidak akan terjadi lagi peristiwa tersebut," katanya.

Diketahui, pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di berbagai wilayah. Salah satu infrastruktur yang menjadi tulang punggung telekomunikasi di dalam negeri adalah proyek Palapa Ring. Tujuannya, sangat mulia yakni membuat seluruh wilayah di nusantara bisa mengakses jaringan telekomunikasi berkualitas.