:
Jakarta, InfoPublik - Kasus parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah di kanal YouTube menyeret dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi tersangka yakni NJ (11) dan MDF (16).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan memastikan bahwa hingga saat ini pelakunya masih dua tersangka tersebut.
NJ merupakan seorang WNI yang berada di Malaysia. Ia ditangkap Polis Di-Raja Malaysia (PDRM) di Sabah, Malaysia.
Sedangkan MDF ditangkap Direktorat Tindak Pidana (Dittipidsiber) Bareskrim Polri di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).
"Satu ditangani Bareskrim Polri, satu lagi ditangani Polis di Raja Malaysia," kata Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/1/2021).
Pihaknya pun berharap agar Polis Di-Raja Malaysia bisa menyerahkan kasus dan tersangka yang masih di bawah umur tersebut ke pihak Polri. "Tetapi kita belum update apakah PDRM bersedia menyerahkan kasusnya ke Polri," ujar dia.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan bahwa NJ dan MDF berteman di dunia maya. Ini berawak saat MDF membuat video lagu parodi Indonesia Raya menggunakan nama NJ yang diunggah di kanal YouTube.
NJ pun marah karena namanya dicatut. NJ kemudian mengedit video yang diunggah MDF di kanal YouTube dengan menambahkan gambar seekor binatang dan diunggah kembali di akun My Asean.
"Saya ulangi channel Asean. Dia membuat channel Asean, kemudian isinya itu mengedit, mengedit daripada isi yang sudah disebar oleh MDF, dan dia hanya menambahi, kenapa diedit dia menambahi gambar babi sama NJ ini. Jadi NJ yang di Malaysia juga membuat, kemudian MDF yang di Cianjur ini juga membuat. Ini karena marah ini kemudian membuat," jelas dia.
Seperti diketahui, media sosial sempat diramaikan pembicaraan mengenai parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah akun YouTube MY Asean.
Video itu pun menuai banyak kecaman dari netizen Indonesia. Akibat hal ini tagar #IndonesiaRaya menjadi trending di twitter pada Senin (28/12/2020).