Polri Sebut Angka Kejahatan Turun 9,0 Persen di Pekan ke-52

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 29 Desember 2020 | 17:38 WIB - Redaktur: Isma - 204


Jakarta, InfoPublik - Polri mencatat ada penurunan angka kejahatan sebesar 9sembilan persen di seluruh Indonesia di pekan ke-52 tahun 2020.

"Di bidang Kamtibmas secara umum kita membandingkan minggu ke-51 dengan minggu ke-52 ini ada tren penurunan. Pada minggu ke-51 terjadi kasus kejahatan sekitar 4.800 kasus. Kemudian pada minggu ke-52 ini terjadi kasus sebesar 3.667. Jadi ada tren penurunan lebih kurang sembilan persen," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Polri) Brigjen Rusdi Hartono saat konferensi pers secara virtual, Selasa (29/12/2020).

Ia berharap tren penurunan angka kejahatan ini bisa terus dipertahankan. Hal ini pastinya akan berdampak positif bagi masyarakat khususnya dimasa pandemi Covid-19.

Berdasarkan crime indeks, kata dia, tindak kejahatan yang menonjol di minggu ke-52 adalah kasus pencurian dengan pemberatan. "Ini banyak kejadian- kejadian pencurian pada rumah- rumah kosong pada situasi libur Natal dan Tahun Baru. Tentunya ini banyak dimanfaatkan oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab untuk melaksanakan perbuatan- perbuatan tindak pidana pencurian dengan pemberatan," ujar dia.

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat yang hendak pergi berlibur bisa meyakinkan betul bahwa rumah yang ditinggalkan dalam keadaan terkunci dengan baik.

"Akan lebih baik lagi jika akan meninggalkan rumah bisa menginformasikan kepada tetangga, petugas atau aparat keamanan. sehingga petugas aparat keamanan tentunya bisa melaksanakan tugas patroli di daerah rumah- rumah yang ditinggalkan oleh pemilik," kata dia.

Menurut Brigjen Rusdi, selain pencurian dengan pemberatan, kasus penyalahgunaan narkoba pun terbilang cukup tinggi di pekan ke-52.

Disusul dengan kasus pencurian kendaraan bermotor roda dua. "Oleh karena itu bagi pemilik kendaraan bermotor tentunya dihimbau betul- betul kendaraan diparkirkan pada tempat yang aman dan juga ditambah dengan kunci ganda," ujar dia.

Ia menambahkan, di pekan ke-52 kasus pencurian dengan kekerasan seperti kasus pembegalan pun masih terbilang cukup tinggi. "Ini crime indeks kejadian- kejadian kejahatan yang sering terjadi dan meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian kita bersama," terang dia.

Ia pun berharap agar penurunan angka kejahatan ini bisa terus dipertahankan di minggu- minggu berikutnya.