:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 18 Desember 2020 | 17:55 WIB - Redaktur: Isma - 368
Jakarta, InfoPublik - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari, mempertanyakan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terkait partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2020.
Penyebabnya, lembaga survey itu menyebut pemilih di Pilkada tidak takut virus corona (Covid-19).
Hasyim juga meragukan hasil kesimpulan riset SMRC yang menyebut pemilih Pilkada Serentak 2020 kurang berpendidikan, dan tak dapat sosialisasi yang baik tentang Covid-19.
"Kesimpulan survei tersebut mengandung kesan pemilih pedesaan itu bodoh dan mudah dimobilisasi," kata Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020).
Menurutnya, bagaimana bisa SMRC menarik dua simpulan tersebut.
Sedangkan dalam hasil survei tidak disampai motivasi para pemilih datang ke TPS saat pandemi Covid-19.
"Mestinya riset membuktikan faktor yang mempengaruhi persepsi pemilih tentang covid dan faktor yang memengaruhi pemilih hadir memilih ke TPS," ujarnya.
Sebelumnya, SMRC menerbitkan hasil survei tentang Pilkada 2020. Beberapa hal yang dipotret dalam survei itu adalah tingkat partisipasi masyarakat.
(Foto: KPU)