KPU Layani Hak Pilih Pasien Covid-19 di Pilkada

"Memilih di tempat kita ini adalah hak, kalau orang enggak mau menggunakan hak pilih ya enggak apa-apa. Tapi KPU wajib melayani karena itu hak konstitusional warga negara," kata Arief dalam keterangannya usai pemantauan Pilkada Serentak 2020 bersama Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Rabu (9/12/2020). 

Selain itu, Arief optimis partisipasi pemilih di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bisa mencapai 70 persen. Arief mengungkap juga bahwa ada juga tempat pemungutan suara (TPS) mencatat partisipasi pemilih di atas 80 persen. Meski demikian, dia tidak menutupi bahwa ada TPS lainnya yang partisipasi pemilih di kisaran 50-55 persen. 

Secara total, dia tetap optimis, tingkat partisipasi pemilih di Tangsel mencapai Rp70 persen. "Saya harap, ini (Tangsel) menjadi cermin, daerah-daerah lain," kata dia. 

KPU RI juga memilih Kota Tangsel sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP) di Pilkada 2020 ini karena melihat dari kesiapan yang baik. Arief  menerangkan, sebetulnya yang menjadi tuan rumah pada EVP kali ini adalah Sumatra Barat, namun demikian ada beberapa alasan yang menjadi sebab wilayah itu tak jadi dikunjungi.

"Akhirnya kita geser ke Manado, disana gak bisa juga kita geser ke Denpasar, ternyata disana gak bisa karena ada beberapa hal," ujarnya.

Menurut Arief, karena waktu yang sudah mepet maka dicarilah yang dekat dengan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dari situlah terpilihnya Pilkada Tangsel menjadi tempat observasi EVP kali ini.

"Karena waktu sudah mepet kita cari yang dekat dari Jakarta, total partisipasi yang ikut dalam kegiatan EVP ini 120an dari dalam negeri dari luar negeri," katanya.

Pilkada Tangsel diikuti pasangan nomor 1 Muhammad-Rahayu Saraswati, nomor 2 paslon Nur Azizah-Ruhamaben, dan nomor 3 paslon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

(Foto: KPU)