Jarkom Fokus Benahi Kualitas Informasi

:


Oleh Elvira, Senin, 7 Desember 2020 | 13:26 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 310


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) cq. Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) fokus membenahi kualitas informasi terkait kebijakan dan penyelenggaraan tugas pemerintahan. Hal ini sebagai upaya memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat tentang apa yang telah dan akan dilakukan pemerintah.

Demikian ditegaskan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) IKP Sumiati saat mewakili Dirjen IKP membuka sesi pertama dari lima sesi rangkaian pelatihan jurnalistik bertajuk “Jadi Pintar Bareng Kominfonewsroom” (Jarkom) volume ke-3, Senin (7/12/2020) di Jakarta.

“Humas pemerintah merupakan ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah.  Selain itu, humas sebagai sumber informasi dituntut memiliki kompetensi guna meningkatkan pelayanan dan pengelolaan  informasi  di masing-masing instansinya,” katanya. 

Penguatan fungsi GPR ini juga telah ditegaskan Presiden Joko Widodo melalui instruksi nomor 9 Tahun 2015 agar para Menteri, Kepala Lembaga Non Kementerian, Gubernur, dan Bupati/Wali Kota, untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan dari masing-masing K/L dalam rangka mendukung pelaksanakan komunikasi publik. 

“Rangkaian Jarkom ini menjadi salah satu penguatan fungsi GPR yang dilakukan Ditjen IKP,” kata Sumiati kepada peserta Jarkom yang berasal dari seluruh Indonesia dan digelar dalam jaringan (daring) serta siaran langsung di chanel youtube Ditjen IKP Kominfo.

Dikatakan Sesditjen IKP, Jarkom merupakan upaya khusus untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kontribusi berita-berita dan konten positif di daerah, serta dapat meningkatkan jumlah pengunjung portal berita yang dimiliki Instansi Pusat maupun Pemerintah Daerah. Imbasnya diseminasi informasi dan kebijakan publik dicapai secara optimal untuk mewujudkan masyarakat informasi Indonesia.

Ditjen IKP Kemkominfo mengelola beberapa kanal media dalam wadah “Kominfo Newsroom” yaitu Indonesia Baik, Indonesia.go.id, Infopublik.id, GPRTV, Komik Komunika, Jurnal Dialog, Majalah GPRNews dan FMB9.

“Media-media ini digunakan untuk menyebarluaskan informasi program pemerintah, kebijakan pemerintah, capaian dan informasi strategis. Diharapkan publik mendapat pemahaman yang utuh dan informasi yang positif,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Sumiati menegaskan bahwa peningkatan SDM menjadi fokus utama dalam pengelolaan komunikasi publik khsusnya kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). SDM yang berada di kementerian/lembaga dan daerah dapat bersinergi dengan berbagai kanal yang dimiliki Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik.

Maka pelatihan jurnalistik untuk ASN Jarkom ini diharapkan menghasilkan SDM handal dan kreatif dalam membuat konten positif baik itu dalam bentuk berita teks, berita foto, video, dan infografis serta manajemen pengelolaan media pemerintah yang baik.

Pada sesi pertama Jarkom Volume 3 ini, menyajikan materi “Komik Strip Ala Media Pemerintah”. Pengemasan komik sebagai fokus pembelajaran karena saat ini komik menjadi media cetak efektif dalam penyampaian informasi. Efektif karena media ini menggabungkan pesan verbal dan visual secara menarik. Melalui komik, pesan jadi lebih menghibur, menarik, disukai, dan mudah dipahami oleh para pembacanya.

“Namun begitu sekedar menghibur, menarik dan disukai belum cukup jika pengemasannya tidak tepat. Dibutuhkan keterampilan dalam mengemas berbagai isu untuk kemudian dijadikan narasi dan gambar melalui komik,” katanya. (Elvira/TR)