Kaum Milenial Harus Manfaatkan TIK sebagai Media Edukasi dan Bisnis

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 12 November 2020 | 17:04 WIB - Redaktur: Untung S - 868


Jakarta, InfoPublik- Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, mengajak para kaum milenial bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai media edukasi dan bisnis.

Ia menyatakan bahwa gadget dan koneksi internet sudah menjadi kebutuhan bagi generasi milenial saat ini. Ia berharap kaum milenial tidak hanya menjadi penonton, melainkan harus menjadi bagian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi ini sebagai media edukasi dan bisnis.

"Anak- anak muda harus bisa menggunakan gawainya sehingga bermanfaat untuk edukasi dan bisnis. Sehingga keuangan kita juga bisa semakin baik," ujar Ferdinandus dalam Web dan Seminar (Webinar) Merajut Nusantara dengan tema “Pemanfaatan TIK sebagai Media Edukasi dan Bisnis", yang diselenggarakan Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kamis (12/11/2020).

Ia mengatakan bahwa kecenderungan internet telah bergerak menjadi kebutuhan pokok setiap orang. Nyaris semua kebutuhan seseorang dapat dipenuhi melalui internet, sehingga pengeluaran untuk dapat terus mengakses internet cenderung semakin besar.

"Pengguna internet di seluruh dunia baik mobile atau fixed mengalami kenaikan terus menerus," terang dia.

Berdasarkan laporan International Telecommunication Union (ITU) yang merupakan badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), pengguna internet di tahun 2018 sebanyak 3,9 miliar.

Sedangkan hasil suvei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2018, jumlah pengguna internet mencapai 171,1 juta.

Menurut dia, saat ini berbagai kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi.

Terkait hal ini, ia menyatakan bahwa Kominfo memiliki strategi arah pengembangan dan perkembangan ekonomi digital diantaranya, mengembangkan e-agrologistik dan layanan keuangan digital inklusif melalui optimalisasi nerve center di dalam negeri.

Mendorong lahirnya platform dan kreator produk digital dalam skala regional e-commerce. Juga mengembangkan kebijakan end to end business cycle melalui pendekatan riset aksi kolaborasi multipihak yang mempertimbangkan kekhasan dan keragaman Indonesia.

Selain itu, menguatkan tata kelola pengembangan ekonomi digital berbasis lokalitas dalam konteks implementatif yang sinergis.

Menurut dia, Kominfo pun akan terus meningkatkan pelayanan komunikasi dan pengunaan internet di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di kawasan desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Turut tampil sebagai pembicara pada webinar ini yakni, Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut dan Pengamat Bisnis Internasional, Sondang T. Tampubolon.