Mendagri Harapkan PKK Sosialisasi Pencegahan Covid-19

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 12 November 2020 | 16:51 WIB - Redaktur: Isma - 213


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian, berharap Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mampu membuat gerakan mendukung sosialisasi dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19.

Selain itu, Mendagri mengajak dan membudayakan gerakan PKK sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

"Kebijakan ini hendaknya dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang kuat, bersinergi dengan program kementerian atau lembaga pemerintah dan non-pemerintah, termasuk 10 Program Pokok PKK lainnya, tapi jangan lupa hendaknya juga melakukan proteksi diri masing-masing, untuk menghindari supaya tidak tertular," kata Tito dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020).

Tito meminta agar gerakan PKK bukan hanya milik ibu atau perempuan saja. Namun seluruh pihak mesti berperan dengan memberdayakan dan mensejahterakan keluarga menuju masyarakat sejahtera, sejalan dengan tujuan nasional.

"Jika tujuan gerakan PKK tercapai, otomatis pembangunan nasional akan lebih untuk mudah bergerak," ungkap Tito.

Ia juga meminta adanya koordinasi dan sinergisitas baik internal maupun dengan pihak eksternal antara Kemendagri, pemerintah daerah, semua kementerian/lembaga serta semua stakeholder agar tujuan tersebut tercapai.

Menurutnya, keberadaan PKK semakin penting dan strategis. Dia juga berharap agar dilakukan rekrutmen yang baik dengan mekanisme yang tidak hanya sekedar mengisi kekosongan struktur organisasi.

"Pilih yang terbaik yang memiliki namun mampu menciptakan kader Tim Penggerak PKK dengan kemampuan dan keterampilan yang mumpuni, serta memiliki cara pikir ke depan ditambah entrepreneurship yang mampu memiliki nilai-nilai atau jiwa kewirausahaan, karena gerakan PKK kita harapkan gerakan yang mampu berdikari dan mandiri secara finansial," kata Tito.

Ia juga berharap tim penggerak PKK dapat memi dan menganalisis setiap perkembangan serta perubahan yang terjadi, khususnya pada implementasi pelaksanaan program dan kegiatan.

Tujuannya kata Tito, agar program dan kegiatan itu tidak monoton-rutinitas, namun mencerminkan kinerja yang jelas dan terukur.

"Integrasi Program dan kegiatan yang dilakukan secara berjenjang diharapkan mampu mewujudkan keutuhan dan kerukunan keluarga sebagai kunci perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.

(Foto: Kemendagri)