Mendagri: PSBB Tidak Mungkin Terus Menerus Diterapkan

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 22 Juni 2020 | 15:06 WIB - Redaktur: Isma - 274


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian menyatakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, tidak mungkin dilakukan terus menerus selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. 

Penyebabnya,  aturan pembatasan aktivitas masyarakat yang ketat berisiko memberi dampak negatif ke berbagai tatanan masyarakat, baik kesehatan maupun  ekonomi.

"Oleh karena itu, dunia menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan pandemic covid-19 ini. Sebab, berbagai negara melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru," kata Tito dalam video conference Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Senin (22/6/2020).

Menurutnya, keinginan pemerintah untuk menerapkan new normal atau kenormalan baru juga dilandasi oleh berbagai pandangan para ahli kesehatan, asal dalam negeri maupun luar negeri.

“Para ahli kompak menyatakan bahwa pandemi ini tidak berakhir dengan segera jika vaksin anti Covid-19 tidak segera ditemukan,” urainya.

Mendagri menegaskan, sejumlah negara telah meramalkan bahwa pandemi akan terus berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga PSBB dan lockdown atau karantina wilayah bukan opsi terbaik untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi sulit akibat Covid-19.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat dapat kooperatif dalam menerapkan protokol kesehatan di era new normal.

Mendagri menambahkan, nantinya pemerintah akan aktif menyelenggarakan berbagai simulasi untuk mensosialisasikan panduan menjalankan protokol kesehatan di era new normal. Langkah strategis ini bertujuan membuat masyarakat adaptif dalam menyongsong era kenormalan baru. (Foto: Kemendagri)