Industri Pariwisata Harus Menyesuaikan Diri di Era Normal Baru

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 28 Mei 2020 | 16:23 WIB - Redaktur: Isma - 468


Jakarta, InfoPublik - Industri pariwisata Indonesia harus dapat menyesuaikan dengan perubahan era normal baru (New Normal), agar tetap mampu berkegiatan produktif di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Ada empat hal yang prioritas harus dilakukan oleh industri pariwisata dalam negeri yakni kesehatan, higienis, keselamatan, dan keamanan ketika para wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata.

"Tren pariwisata di dunia di mana isu health, hygiene, safety, dan security akan menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang ingin melancong," ujar Presiden Joko Widodo melalui siaran konferensi video pada Kamis (28/5/2020).

Menurut dia, pelaku usaha pariwisata harus melakukan inovasi dengan mengutamakan empat hal tersebut dalam setiap pelayanannya kepada para wisatawan. Setiap aspek pelayanan dari pelaku usaha ke wisatwatan dari mulai hotel, makanan, dan lain sebagainya harus dipastikan sesuai dengan kebijakan pencegahan penularan Covid-19.

"Mulai dari protokol kesehatan yang ketat transportasi, hotel, restoran, dan juga di area-area wisata yang kita miliki. Dan sebagai perbandingan, Saya minta lihat benchmark di negara lain yang sudah juga saya melihat menyiapkan ini dengan kondisi new normal di sektor pariwisata," katanya.

Para pelaku usaha dalam negeri harus mulai mengikuti tren pariwisata normal baru yang berkembang saat ini secara disiplin. Mengingat, ancaman virus tersebut masih senantiasa mengintai setiap orang dimana pun berada di kala lengah menerapkan empat hal tersebut.

"Ini risikonya besar, begitu ada imported case kemudian ada dampak kesehatan, maka citra pariwisata yang buruk itu akan bisa melekat. Dan akan menyulitkan kita untuk memperbaikinya lagi," imbuhnya.