Mendagri Bahas Pengembangan Kawasan Perbatasan

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 16 Mei 2020 | 21:57 WIB - Redaktur: Untung S - 225


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian bersama jajaran pejabat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), menggelar rapat untuk membahas pengembangan Kawasan Pendukung Pos Lintas Batas Negara  Negara (PLBN) di Aruk, Motaain, dan Skouw.
 
Menurut Mendagri, Presiden Jokowi menghendaki kawasan pendukung PLBN yang ada di perbatasan negara menjadi sentra ekonomi industri perdagangan. 

"Jadi Presiden ingin daerah Aruk, Motaain dan Skouw ini menjadi pusat sentra baru ekonomi industri perdagangan, yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya dan masyarakat Indonesia di bagian lain di luar lokasi prioritas, tapi yang lebih penting bahkan keluar ke daerah sebelah negara tetangga," kata Mendagri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5/2020).
 
Menurutnya, BNPP memerlukan market intelegent untuk mengidentifikasi kebutuhan market di dalam negeri, khususnya kawasan perbatasan dan negara tetangga.
 
"Agar realisasi kawasan pendukung PLBN Aruk, Motaain dan Skouw sebagai sentra baru ekonomi industri perdagangan dapat segera tercapai," tuturnya..
 
Mendagri juga menginstruksikan  Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris BNPP, Suhajar Diantoro, untuk membagi pejabat BNPP menjadi tiga tim untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan.
 
Tujuannya, untuk mewujudkan kawasan pendukung PLBN Aruk, Motaain dan Skouw sebagai sentra baru ekonomi industri perdagangan.
 
"Saya minta data itu harus ada. Saya minta laksanakan, secepatnya minggu depan jadi," pungkasnya. (Foto : Kemendagri)