Dirjen IKP: Sebarluaskan Normalitas Baru di Tengah Pandemi

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 13 Mei 2020 | 15:31 WIB - Redaktur: Untung S - 190


Jakarta, InfoPublik - Menyebarluaskan informasi terkait normalitas baru (New Normal) di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 harus mulai dilakukan saat ini oleh berbagai instansi pemerintah yang terkait.

"Mari kita sebar luaskan cara berpikir baru di tengah pandemi saat ini yakni munculnya normalitas baru (New Normal) dalam setiap kegiatan masyarakat yang sesuai protokol kesehatan," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo melalui siaran konferensi video, Rabu (13/5/2020).

Normalitas baru tersebut akan dilakukan oleh masyarakat selama menghadapi ancaman bahaya dari pandemi ini. Ketika sudah ditemukan vaksin untuk virus ini, maka masyarakat boleh mengurangi kebiasaan tersebut dalam kegiatan sehari-hari.

"Sebelum ditemukannya vaksin, maka masyarakat akan hidup dengan normalitas yang baru selama beberapa waktu ke depan," tuturnya.

Selama beberapa bulan ke belakang penyebaran Covid-19 telah melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Akibatnya, muncul kebiasaan baru yang dilakukan oleh masyarakat ketika menghindari infeksi virus ini.

Dari mulai diwajibkan menggunakan masker, melakukan pembatasan sosial dalam melakukan berbagai kegiatan dan selalu melakukan cuci tangan. Ketiga hal ini menjadi hal yang selalu dilakukan oleh masyarakat, setelah masyarakat melakukan kegiatan yang berada di luar rumah.

"Ini harus disebarluaskan kepada masyarakat, agar dapat ditaati dengan sepenuh hati dalam menghadapi Covid-19," katanya.

Termasuk tidak melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah merupakan normalitas baru yang harus dilakukan oleh masyarakat. Pada tahun ini, masyarakat dilarang melakukan kegiatan mudik dengan pertimbangan dapat menyebarluaskan Covid-19 di kampung halamannya.

"Jangan mudik, kalau mudik akan menjadi resiko laten. Yang dapat meningkatkan jumlah positif Covid-19 di daerah," imbuhnya.