Presiden: Ada Kemajuan Signifikan Penangan Covid-19

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 11 Mei 2020 | 16:25 WIB - Redaktur: Untung S - 246


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo mengatakan, terdapat kemajuan signifikan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.

"Saya melihat sudah ada kemajuan yang signifikan," ujar Presiden Joko Widodo melalui siaran konferensi video pada Senin (11/5/2020).

Kemajuan yang dimaksud Presiden Jokowi yakni pertama pengujian plasma darah untuk pengobatan Covid-19. Metode pengobatan dengan menggunakan teknik pengobatan di atas akan segera dilakukan uji klinis yang akan dilakukan dengan skala besar di berbagai rumah sakit.

Kedua, metode penyembuhan dengan cara meregenerasi sell (Stem Cell) jaringan paru yang rusak akibat terinfeksi dari virus berbahaya ini. Sehingga, kerusakan paru yang dialami oleh penderita Covid-19 dapat disembuhkan dengan cara melakukan pengobatan tersebut.

Tiga, pemerintah telah mulai melakukan serangkaian penelitian terkait Whole Genome Sequencing untuk menemukan vaksin dari virus itu. Vaksin ini akan sesuai dengan jenis virus Covid-19 yang menginfeksi masyarakat Indonesia.

"Tahap berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita," kata Presiden.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan pemerintah sedang melakukan uji klinis obat herbal dan pil kina kepada positif Covid-19.

Terkait suplemen pasien corona, pihaknya sedang melakukan uji klinis obat berbahan herbal yang diharapkan bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Uji klinis ini dilakukan di Rumah Sakit Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

"Ada protokol nasional untuk melakukan uji klinis di lebih banyak rumah sakit di Indonesia, sehingga diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dari pasien Covid-19," kata Bambang.

Kemudian, pemerintah sudah mulai dengan Whole Genome Sequencing yang tangani oleh Eijkman Institute dan Universitas Airlangga Surabaya guna deteksi Covid-19 yang beredar atau mewabah di Indonesia. (Foto: ANTARA Foto)