14 ABK WNI Kapal China Tiba di Indonesia

:


Oleh Eko Budiono, Minggu, 10 Mei 2020 | 15:56 WIB - Redaktur: Untung S - 135


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan belasan Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK), yang diduga diperlakukan kurang manusiawi di kapal China Long Xing 629 telah tiba di Indonesia.

Dari keterangan Kedutaan Besar RI (KBRI) Seoul, mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

"14 awak kapal WNI dari Korsel sudah tiba dengan selamat di Soetta," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Sabtu (9/5/2020).

Menurut Judha, setelah tiba di Indonesia ke-14 WNI diserahterimakan ke  Polri.

"Kemlu telah serahterimakan penanganan lebih lanjut kepada Bareskrim Polri dan juga Badan Perlindumgan Pekerja Migran Indonesia," tuturnya.

Judha sudah memastikan bahwa WNI sudah menjalani prosuder kesehatan di Korsel. Setiba di Indonesia mereka juga menjalani protokol kesehatan.

Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh Bareskrim.

"Polri akan melakukan  penyelidikan lebih lanjut mengenai kondisi dan perlakukan yang diterima di atas kapal termasuk bagaimana pemenuhan hak-hak para awak kapal," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah memanggil Duta Besar China, terkait tiga jenazah anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan WNI yang telah dibuang ke laut oleh kapal berbendera China. 

"Kemlu melakukan pembiacaraan dengan Dubes China di Jakarta, untuk menyampaikan keprihatinan pemerintah Indonesia atas atas permasalahan ABK WNI di kapal China," kata Menlu Retno.

Menurutnya, ada tiga hal yang telah disampaikan Kemlu kepada Dubes China.

Pertama, terkait penguburan tiga jenazah ABK di laut lepas.

"Pemerintah Indonesia kembali meminta klarifikasi dan informasi valid, apakah penguburan di laut tersebut sudah standar International Labour Organisation (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional," ujarnya.

Dua, Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinan atas kondisi kehidupan para ABK WNI di kapal berbendera China, yang tidak sesuai dan dicurigai telah menyebabkan kematian empat ABK WNI tersebut.

"Tiga awak kapal meninggal dikubur di laut dan satu meninggal di Rumah Sakit di Busan," katanya.

Tiga,  Kemlu meminta Dubes China di Jakarta untuk meminta dukungan pemerintah China dalam membantu pemenuhan tangungjawab perusahaan (kapal) atas hak para ABK WNI, termasuk pembayaran gaji yang belum dibayarkan dan kondisi kerja yang aman.  (Foto : Kemlu)