Polri Gelar Operasi Ketupat Mulai 24 April Hingga 31 Mei 2020

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 23 April 2020 | 18:20 WIB - Redaktur: Isma - 229


Jakarta, InfoPublik - Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar Operasi Ketupat 2020 serentak di 34 provinsi pada 24 April- 31 Mei 2020.

Sebanyak 175 ribu personel gabungan TNI dan Polri diturunkan dalam Operasi Ketupat 2020. Termasuk juga anggota dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Pemerintah Daerah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono menjelaskan bahwa operasi kemanusiaan ini akan digelar selama 37 hari, mulai 24 April hingga 31 Mei 2020.

"Tujuan operasi ketupat ini yang pertama adalah melarang masyarakat untuk mudik, guna mencegah penyebaran Covid-19," kata Argo dalam konfrensi pers, Kamis (23/4/2020).

Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang menjalankan ibadah Puasa dan terhindar dari wabah Covid-19.

"Ketiga adalah terwujudnya Kamtibmas yang kondusif saat dan sesudah Lebaran," ujar dia.

Menurut dia, operasi ketupat ini akan dilakukan oleh 34 Polda di seluruh Indonesia. "Mulai dari Aceh sampai Merauke, Papua," jelas dia.

Argo menjelaskan dalam operasi ketupat ini, Polri menyediakan 58 titik pos penjagaan dan penyekatan larangan mudik. Di DKI Jakarta ada 18 titik, Banten 6 titik, Jawa Barat 17 titik, Jawa Tengah 5 titik, Yogyakarta 3 titik dan di Jawa Timur ada 9 titik.

Menurut dia, petugas di lapangan akan memberikan himbauan atau sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Secara teknis, jelas dia, akan ada pos pelayanan terpadu yang bersinergi dengan TNI dan instansi terkait lainya. Petugas lapangan pun mengedepankan sikap humanis saat melarang pengendara yang nekat akan disuruh putar balik.

Argo menyebut bahwa ini tidak berlaku untuk kendaraan yang mengangkut logistik bahan pokok, BBM, alkes dan ekspedisi. (Foto: dok. Humas Polri)