:
Jakarta, InfoPublik - Kepolisian mengamankan empat pelaku tawuran di wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Dari para pelaku, petugas menyita beberapa barang bukti senjata tajam.
"Ini memang marak terjadi di wilayah Jakarta Timur yaitu tawuran. Dari hasil patroli yang dilakukan oleh teman- teman dari Polres Jakarta Timur, sekitar tanggal 17 April berhasil mengamankan empat orang yang kedapatan membawa senjata tajam, bermacam- macam senjata tajam. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, mereka- mereka ini akan melaksanakan kegiatan tawuran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers yang disiarkan langsung Humas PMJ, Sabtu (18/4/2020).
Menurut dia, modus operandi kelompok ini adalah dengan menantang kelompok lain melalui media sosial. Kelompok ini mempunyai Instagram masing-masing. "Bila ada yang menerima tantanganya, mereka janjian di suatu tempat. Ini masih kita dalami terus motifnya apa," ujar dia.
Yusri menyatakan, untuk di wilayah Jakarta Timur, kelompok yang melakukan tawuran modusnya hampir semua sama, berawal dari media sosial. Para pelaku yang diamankan rata- rata masih di bawah umur.
"Yang kami amankan ini, empat orang. Dua orang anak di bawah umur. Sedangkan yang dua orang umurnya masih 18 dan 19 tahun," jelas dia.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan, pihaknya akan mendindak para pelaku tawuran di wilayah Jakarta.
Menurut dia, kelompok ini mekakukan tawuran berawal dari interaksi di media sosial. "Mereka genk-.genk ini memiliki instagram masing- masing. Mereka melakukan janjian untuk melakukan perkelahian secara kelompok di satu titik, misalnya di terowongan Cipayung," jelas dia.
Mereka biasanya janjian sekitar pukul 02:00 WIB untuk melakukan tawuran. Tujuanya adalah menunjukan eksitensi antar genk. "Jika menang, punya kebanggaan atau bisa menaikan pamor genk-nya itu," terang dia.
Menurut dia, ada beberapa genk di Jakarta yang telah dimonitor dan dipetakan oleh petugas. Untuk di Jakarta Timur diantaranya adalah genk America, genk Antariksa, genk Kampung Baru dan genk- genk lainnya.
Menjelang Bulan Ramadan, Ia berharap tidak ada lagi kelompok- kelompok yang membuat keonaran atau tawuran di wilayah DKI Jakarta.
"Kami akan all-out. Kami akan turunkan tim khusus yang sudah terlatih yang selama ini melakukan pemantauan," jelas dia.
Pihaknya tidak akan segan- segan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku kejahatan, termasuk kelompok- kelompok tawuran yang dapat mengakibatkan kerugian pada jiwa orang lain. (Foto: Istimewa)