Longsor di Ciawi Bogor, Empat Warga Meninggal Dunia

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 20 Februari 2020 | 20:43 WIB - Redaktur: Untung S - 259


Jakarta, InfoPublik- Hujan dengan intensitas tinggi semalam di wilayah Ciawi Kabupaten Bogor menyebabkan dinding rumah warga bernama Abas Abdul Latif  di Kp. Cibolang Rt. 01/01, Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor ambruk. Longsor mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, longsor terjadi pada dini hari (20/2) pukul 03.00 WIB saat penghuni rumah sedang tidur. "Penghuni rumah 4 orang ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal," kata Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (20/2/2020).

Ia menyebutkan adapun identitas korban meninggal yaitu, Abas Abdul Latif (KK/Usia 45 tahun), Ela Latifah (Istri/ Usia 35 tahun), Esa Baskilah (Anak/Usia 6 tahun/P) dan Ean (Anak/Usia 4 tahun/L).

Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, Aparat desa dan masyarakat sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, pendataan serta membawa korban ke Rumah Sakit Ciawi untuk otopsi.

Sebelumnya, BMKG telah merilis prakiraan curah hujan harian dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode hingga 13 Februari 2020 berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sehubungan dengan fenomena alam terkait iklim dan cuaca, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun petir.

"Masyarakat dapat terus memantau informasi prakiraan cuaca maupun informasi kewaspadaan terkait cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BNPB dan BPBD," kata dia. (Foto:dok.BNPB)