Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Satu Jembatan Rusak

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 18 Februari 2020 | 19:11 WIB - Redaktur: Untung S - 311


Jakarta, InfoPublik- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaporkan telah terjadi banjir di Ds Bukit Subur, Kec Penajam pada pukul 05.00 wita. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara masih melakukan pendataan di Kelurahan Riko, Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sampai dengan pukul 13.30 WIB, Selasa (18/2/2020).

"Jembatan yang terbuat dari kayu dan gundukan tanah hampir putus akibat banjir, saat ini tidak dapat dilewati motor dan mobil karena derasnya  arus, tanah yang jadi landasan jembatan terkikis dan jebol," kata dia dalam keteragan resminya, Selasa (18/2/2020).

Menurut dia, ada sekitar 115 kk/ 379 jiwa terdampak banjir. Selain karena hujan dengan intensitas tinggi, banjir juga diakibatkan pasang surut air laut dengan ketinggian mencapai ± 0,8 – 1,9 meter.

Menurut dia, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Kepala Desa dan Aparat Desa, Bhabinkamtibmas, dan Warga melakukan pendataan korban terdampak Banjir.

Tim juga memasang beberapa tali pengaman di jembatan bawah Kantor Desa untuk penyebrangan warga dan untuk mengirim logisitik ke seberang sungai.  

Tim di Lapangan yang terlibat antara lain BPBD PP, Kepala Desa dan Aparat Desa Bukit Subur, Satpol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan warga.  Armada di Lapangan RTU BPBD PPU 3 Unit, mobil Satpol PP, motor Bhabinkamtibmas, dan motor trail BPBD 2 Unit.

Satgas gabungan juga sudah disiagakan di beberapa tempat dengan perahu kano Polres PPU untuk membantu mobilisasi warga serta evakuasi warga, dan lokasi potensi terdampak parah di RT. 04 kelurahan Riko.

Ia menyebut bahwa kendala di lapangan sinyal jaringan telepon sangat susah sehingga memperlambat proses pelaporan di lapangan ke Pusdalops BPBD PPU.

Selain itu, warga tidak bisa memasak karena material kayu bakar tidak bisa digunakan karena basah. Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah paket alat pembersih, paket makanan siap saji dan matras. 

Berdasarkan pengamatan BNPB, penyebab terjadinya banjir yang terjadi di Desa Bukit Subur karena badan sungai terjadi pendangkalan, banyaknya kelokan dan adanya sampah yang berlebihan, sehingga menghambat aliran sungai.

Sedangkan untuk Kelurahan Riko disamping intensitas hujan tinggi juga karena secara geografis berada pada dataran rendah dan terdapat sungai besar yaitu Sungai Riko. Kondisi diperparah manakala kondisi air laut pasang tinggi.