2.744 Rumah Terendam Banjir di Musi Rawas Sumsel

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 11 Februari 2020 | 11:22 WIB - Redaktur: Untung S - 707


Jakarta, InfoPublik- Sebanyak 2.744 rumah terdampak banjir di empat kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Senin (10/2/2020), pukul 13.00 WIB. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo menjelaskan, empat kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Bulan Tengah Suku Ulu Cecar, Muara Lakitan, Kelingi dan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas. Populasi penduduk terdampak berjumlah 2.744 keluarga.

"Namum demikian, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa banjir ini. Di samping rumah terendam banjir, satu jembatan gantung mengalami rusak sedang akibat banjir," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas telah berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan pemantauan kondisi di lapangan. Dinas kesehatan mendirikan pos komando (posko) di desa terdampak untuk mengkomando penanganan darurat.

"Situasi terkini menunjukkan air sudah mulai surut di wilayah-wilayah terdampak, khususnya di Kecamatan Bulan Tengah Suku Ulu Cecar," ujar dia.

Sementara itu, BMKG merilis pada 8 Februari 2020 lalu bahwa berdasarkan analisis spasial distribusi curah hujan, perkembangan musim hujan hingga akhir Januari 2020, 99 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sedangkan 1 persen wilayah masih mengalami musim kemarau.

Beberapa wilayah yang sudah memasuki musim hujan meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali, NTB, sebagian NTT, Pulau Kalimantan, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

BMKG juga merilis prakiraan curah hujan harian dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode hingga 13 Februari 2020 berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sehubungan dengan fenomena alam terkait iklim dan cuaca, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun petir.

"Masyarakat dapat terus memantau informasi prakiraan cuaca maupun informasi kewaspadaan terkait cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BNPB dan BPBD," kata dia.