Rakornas PB 2020 Dihadiri Sekitar 5.500 Relawan

:


Oleh Jhon Rico, Rabu, 5 Februari 2020 | 23:36 WIB - Redaktur: Isma - 637


Jakarta, InfoPublik- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, berdasarkan data dari panitia ada sekitar 5.500 orang relawan hadir pada acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2020, pada 4 Februari 2020, di Sentul International Convention Center, Sentul, Jawa Barat.

"Para relawan tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, baik dari Satuan Relawan Bencana (SRB) Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jabodetabek, dan daerah lainnya," ujar Doni Monardo dalam keterangan resminya, Rabu (5/2/2020).

Selain itu, kata dia, relawan yang hadir juga juga berasal dari berbagai lembaga yang selama ini aktif dalam setiap respon ketika terjadi bencana.

Menurut dia, sinergi antara BNPB dengan para relawan menjadi begitu penting. Momentum rakornas ini menjadi momentum sebagai wujud  nyata kearifan lokal, yaitu semangat gotong royong.

Rakornas PB 2020 merupakan kegiatan tahunan yang selalu diselenggarakan BNPB untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan terkait guna membahas tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan.

Menurut dia, penanggulangan bencana adalah urusan bersama, seperti tema dalam Rakornas PB 2020. Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar bekerja sama untuk melindungi rakyat yang semakin hari memiliki potensi ancaman  bencana.

Dalam Seminar Rakornas hadir pula para narasumber dari berbagai institusi dengan materi terkait Manajemen Kebencanaan, Ancaman Geologi dan Vulkanologi (Gempa Bumi, Tsunami, Likuifaksi, Erupsi Gunungapi), Ancaman Hidrometeorologi (Kekeringan, Karhutla, dan Perubahan Iklim), Ancaman Hidrometeorologi (Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Puting Beliung, Abrasi), Ancaman Limbah dan Kegagalan Teknologi dan Sosialisasi Katana dan Edukasi Kebencanaan.

Seminar ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu terkini terkait penanggulangan bencana dan akar masalah dan driving force setiap ancaman bencana. Kegiatan pun diharapkan dapat menghasilkan solusi dan rekomendasi terhadap strategi penanggulangan bencana.