KAI 2019 Hasilkan Suara Anak Nusantara dan 10 Duta Anak Indonesia

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 20 Desember 2019 | 10:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 373


Jakarta, InfoPublik- Kongres Anak Indonesia (KAI) ke- 16 tahun 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 16 -19 Desember 2019 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Deli Serdang, M.Yusuf Siregar di Auditorium Tongs Inn Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyatakan, KAI merupakan agenda tahunan Komnas PA yang telah dicanangkan sejak tahun 2000.

Ia menjelaskan, KAI sebagai wadah dan mekanisme nasional bagi anak-anak di Indonesia untuk menggunakan hak partisipasi dan untuk berserikat dan berkumpul. Juga hak untuk didengar pendapatnya sebagai anak.

Dengan mengusung tema "Anak Nusantara Membangun Toleransi, Kebersamaan, keberagaman dan Cinta Tanah Air menuju Anak Nusantara Generasi Unggul dan berkarakter" KAI 2019 menghasilkan 3 keputusan diantaranya, merumuskan 10 Suara Anak Indonesia 2019, memilih dan menetapkan 10 Duta Anak Indonesia 2019-2020.

"Juga memilih dan menetapkan Provinsi Lampung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres Anak Indonesia ke-17 di tahun 2020," ujar Arist dalam keteranganya kepada InfoPublik, Kamis (19/12/2019).

Menurut Arist, penutupan KAI XVI tahun 2019 dihadiri oleh 500 peserta terdiri dari 400 anak Indonesia dan 100 orang pendamping anak. Kongres ini pun dihadiri A.Siregar Kajari Kabupaten Deliserdang, AKBP Julianto Sirait Wakapolres Deliserdang, Asisten III Bidang Pemerintahan, Dandim Deliserdang, Sekjen KOMNAS Perlindungan Anak Dhanang Sasongko, Ketua LPA Sumatera Utara Moenir Ritonga, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas PPPA dan KB Kabupaten Deliserdang, Para Camat dan Kepala Sekolah dikalangan pemerintahan Kabupaten Deliserdang.

Arist menjelaskan, sidang KAI ke-16 dipimpin oleh Jamaluddin (15) dari Serang Banten yang didampingi delegasi dari Riau sebagai sekretaris dan perwakilan dari Sambas, Kalimantan Barat sebagai anggota.

Melalui proses sidang-sidang Komisi yang terdiri dari 5 Komisi, 400 anak Indonesia berhasil merumuskan Suara Anak Indonesia 2019 yang dibacakan saat penutupan KAI XVI .

Menurut Arist, hasil KAI XVI akan diserahkan kepada Presiden RI dan para pejabat negara lainnya di penghujung tahun 2019.

Berikut 10 suara anak Indonesia 2019 hasil KAI 2019:

1. Kami Anak Indonesia bertekat menjadikan Pancasila sebagai rumah kebersamaan bagi anak Indonesia.

2. Kami Anak Indonesia memohon kepada agar pemerintah melaksanakan festival budaya nasional dan melestarikan permainan tradisional dan membebaskan Anak Indonesia dari penanaman paham radikalisme, ujaran kebencian, kekerasan, intoleransi dan diskriminasi.

3. Kami Anak Indonesia memohon kepada pemerintah untuk memfasilitasi tempat pengelolaan sampah plastik di setiap daerah.

4. Kami Anak Indonesia memohon kepada pemerintah agar menindak para pelaku pembuangan limbah industri dari pihak yang yang tidak bertanggung jawab.

5. Kami Anak Indonesia mengajak masyarakat untuk membatasi dan mengawasi anak dalam penggunaan gadget atau gawai terhadap anak.

6. Kami Anak Indonesia membatasi pemakaian aplikasi terhadap anak dengan registrasi menggunakan Nomor Induk Keluarga.

7. Kami Anak Indonesia memohon kepada pemerintah untuk melaksanakan pemerataan pendidikan gratis dan meningkatkan mutu guru di setiap daerah terpencil.

8. Kami Anak Indonesia mengajak keluarga sekolah dan lingkungan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan berkarakter terhadap anak.

9. Membebaskan Anak Indonesia dari rokok, narkoba dan pornografi.

10. Kami Anak Indonesia memohon kepada pemerintah untuk melakukan pemerataan taman baca masyarakat dan ruang terbuka hijai, dan ramah bagi anak-anak serta mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemenuhan hak anak.

Selain itu, KAI 2019 juga memilih dan menetapkan 10 Duta Anak Indonesia yakni, Adetya Prayudha Wibowo (Kampar Riau) dan M Akbar Ramadhan, (Bandar Lampung) sebagai duta anak Indonesia untuk membangun toleransi.

Muhammad Raihan (Deli Serdang) dan Sarah Zartika (Belitung Timur) sebagai duta anak Indonesia untuk kebersamaan, Azha Khiatun Nisa (Padang Sumatera Barat) dan Keisha Aulia Krisnawati (Lebak Banten) sebagai duta anak Indonesia untuk keberagaman.

Duta anak Indonesia untuk cinta tanah air, Wibi Ardiansyah (Lebak Banten) dan Fadillah Kurniawan (Kota Batu, Jawa Timur). Sedangkan duta anak Indonesia untuk anak generasi unggul, Rifky Willian Padonna (Belitung Timur) dan Muhammad Ridho Alifa (Kampar Riau).

Dalam sambutanya, Wakil Bupati Deliserdang menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta Kongres Anak Indonesia dan Perlindungan Anak yang telah menjadikan Deliserdang sebagai tempat diselenggarakannya KAI XVI 2019.

Ia pun menyampaikan pesan moral kepada anak-anak Indonesia untuk menjadikan suara anak menjadi inspirasi anak Indonesia menuju Anak Indonesia yang unggul.