Menhan RI dan Tiongkok Bahas Kerjasama Industri Pertahanan

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 17 Desember 2019 | 10:18 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 653


Jakarta, infoPublik - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertemu dengan mitra di Tiongkok yaitu pimpinan Kementerian Pertahanan Nasional RRT dan State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND), di Bejing, Senin (16/12/2019).

Tujuan utama kedua pertemuan ini adalah untuk membicarakan upaya-upaya peningkatan kerja sama di bidang pertahanan. Berbekal status hubungan bilateral yang telah mencapai Kemitraan Strategis Komprehensif, Menhan Prabowo Subianto yakin kedua negara dapat memperluas area kerja sama di bidang pertahanan dan militer.

Melalui Siaran Pers KBRI di Beijing, Selasa(17/12/2019) mengungkapkan bahwa Menhan RI melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Pertahanan Nasional RRT, Jenderal Wei Fenghe di gedung utama Kementerian Pertahanan Nasional RRT di kawasan Deshengmen, Beijing. Ini merupakan pertemuan kedua kalinya setelah sebelumnya Menhan RI dan Menhan RRT berjumpa saat 6th ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus di Bangkok tanggal 18 November 2019.

Kedatangan Menhan Prabowo Subianto disambut dengan upacara militer oleh Menhan Jenderal Wei Fenghe dan pasukan kawal kehormatan People’s Liberation Army (PLA). Dialog yang bersahabat dan cair antara dua rekan sejawat ini membahas tentang berbagai isu terkait pertahanan negara, kerja sama kedua angkatan bersenjata Indonesia dan Tiongkok, serta masalah stabilitas dan keamanan kawasan.

Dalam pertemuan dengan SASTIND, Menhan Prabowo Subianto berdialog dengan Deputi Direktur Jenderal SASTIND, Xu Zhanbin yang didampingi wakil-wakil BUMN industri strategis RRT. Industri strategis RRT yang hadir antara lain adalah China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMIEC), Norinco, dan China Electronics Technology Group Corporation (CETC) yang memaparkan pengalaman mereka di Indonesia dan negara-negara lain. Tentunya dialog dengan SASTIND membahas kemungkinan kerja sama industri pertahanan dengan Tiongkok. Industri pertahanan Tiongkok telah terbukti dapat memenuhi hampir semua kebutuhan pertahanan negara RRT.

Dalam dua pertemuan ini Menhan RI didampingi oleh Duta Besar RI, Djauhari Oratmangun, Atase Pertahanan KBRI Beijing, Brigadir Jenderal Kuat Budiman, Bapak Sjafrie Sjamsoeddin, dan Bapak Suryo Prabowo serta delegasi yang terdiri dari pejabat tinggi Kemenhan dan TNI.