TNI Kembali Kirim 850 Prajuti Misi PBB di Kongo

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 18 November 2019 | 16:48 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 726


Jakarta, infopublik - TNI kembali dipercaya Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB) untuk kembali untuk menjaga misi perdamaian di Negara Demokrasi Kongo Afrika.

Kali ini sebanyak 850 prajurit yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B Batalyon Gerak Cepat Mission de Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (Monusco), di bawah pimpinan Dansatgas Kolonel Inf Daniel S.P. Lumbanraja, dilepas Irjen TNI  Letjen TNI M. Herindra, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/11/2019).

Pada kesempatan itu Herindra membacakan sambutan tertulis Hadi Tjahjanto, mengatakan penugasan Perserikan Bangsa Bangsa (PBB) yang akan diemban para prajurit TNI merupakan tugas yang istimewa karena dipercaya menjadi duta bangsa, duta TNI, dan diplomat TNI di forum internasional.

Selain itu, Panglima TNI mengingat para personel yang akan bertugas di Kongo bahwa tugas yang diemban prajurit nantinya sarat dengan aspek politik, sosial budaya, maupun diplomasi militer. Oleh karenanya, laksanakan tugas itu dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga. “Jaga nama baik pribadi, satuan, bangsa dan negara serta tunjukkan bahwa prajurit-prajurit TNI adalah prajurit-prajurit professional,” tegasnya.

Menurutnya, pelaksanaan tugas oleh Satgas TNI sebelumnya dinilai cukup berhasil. Masyarakat setempat dan PBB mengakui kemampuan dan menghargai keberhasilan yang dicapai melalui pendekatan kemanusiaan. “Hal itu merupakan modal awal yang sangat baik bagi kalian sebagai Satgas pengganti. Kalian akan memiliki gambaran awal yang lebih baik dan lebih utuh tentang wilayah penugasan,” ujarnya.

Selanjutnya Panglima TNI menekan kan bahwa Kontingen Garuda dikenal karena pendekatannya kepada masyarakat dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok. “Untuk itu ambil sisi positif dan kembangkan untuk keberhasilan satuan serta hindari kekurangan-kekurangan yang timbul agar tugas terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Selain itu, agar kesempatan penugasan menjadi sarana menimba pengalaman dan memperluas wawasan. “Unsur komandan harus dapat mengendalikan apa yang dilakukan dan apa yang tidak dilakukan oleh para prajuritnya,” katanya.

Panglima TNI juga meminta, para prajurit menghormati dan menjunjung tinggi budaya setempat agar masyarakat mendukung pelaksanaan tugas. “Jadilah duta bangsa dan diplomat TNI yang baik,” tutupnya.