:
Oleh Tri Antoro, Senin, 28 Oktober 2019 | 22:18 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 609
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, semangat peringatan sumpah pemuda harus dapat meningkatkan kualitas diri, sehingga mampu menghadapi tantangan global yang semakin modern.
"Momentum bagi masyarakat untuk merefleksikan peran pemuda dalam menghadapi tantangan global," ujar Tjahjo Kumolo pada memimpin upacara sumpah pemuda di Jakarta, Senin (28/10).
Menurut dia, para generasi muda harus memiliki lima hal penting dalam menjawab tantangan global di depan mata yakni kapasitas intelektual, skill kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi.
Kuncinya dengan menerapkan gerakan revolusi mental yang tengah di canangkan oleh pemerintah Joko Widodo dan Ma'aruf Amin dalam beberapa tahun ini.
"Melalui gerakan revolusi mental, Indonesia dapat menghadapi berbagai dampak negatif modernisasi," kata Tjahjo.
Diketahui, Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun ini mengusung tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan seluruh elemen bangsa dapat mewujudkan cita-cita nasional.
Rangkaian upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dimulai dengan pembacaan teks Pancasila dan dilanjutkan dengan pembacaan teks pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Dalam upacara yang diikuti oleh segenap pejabat serta seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PANRB ini, juga dilakukan pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.