Prabowo Siap Bantu Presiden Joko Widodo di Bidang Pertahanan

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 239


Jakarta, InfoPublik - Kandidat Menteri Prabowo Subianto mengakui ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk membantu dalam bidang pertahanan pada penyelenggaraan pemerintahan lima tahun ke depan.

"Saya diminta beliau membantu dalam bidang pertahanan," ujar Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).

Sebagai anak bangsa, lanjut Prabowo, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin membantu Presiden Joko Widodo dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa khususnya dalam bidang pertahanan. Mengingat pengalamannya yang mumpuni dalam bidang militer dan pernah menjabat lama sebagai salah satu petinggi militer pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

"Saya siap membantu Presiden," imbuhnya.

Sebelumnya, Duabelas tokoh lintas generasi, Senin (21/10) hingga pukul 16.47 WIB, telah memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, untuk berdiskusi tentang berbagai tantangan dalam negeri.

Para tokoh tersebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Pendiri Gojek Nadiem Makarim, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu, mantan CEO NetTV Wishnutama, mantan TKN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Nico Harjanto, Pratikno, Fadjroel Rachman, Prabowo Subianto, dan Edhy Prabowo.

Kuat dugaan sebagian besar tokoh ini kandidat untuk mengisi posisi-posisi pimpinan instansi negara atau kementerian pada kabinet Kerja Jilid II. Namun, belum ada kepastian yang diberikan oleh presiden kepada masing-masing kandidat terkait pos lembaga negara mana yang diisi. "Belum ditunjuk secara resmi oleh Pak Presiden posisi apa yang ditempati," kata Airlangga Hartato salah satu kandidat menteri.

Diketahui, Rapat sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) resmi melantik Joko Widodo dan Ma'aruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden, karena mendapatkan suara rakyat paling banyak pada pemilihan umum (Pemilu) Presiden yang diselenggarakan pada Bulan April 2019.

Rapat sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan kedua pemimpin negara terpilih tersebut dilakukan pada sekitar pukul 15.30 WIB dengan dimulai pertama dengan pembacaan petikan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih melalui Pemilu Presiden tahun 2019.