MPR Lantik Jokowi- Ma'ruf Amin Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 21 Oktober 2019 | 09:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Rapat sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Minggu (20/10), resmi melantik Joko Widodo dan Ma'aruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden, karena mendapatkan suara rakyat paling banyak pada pemilihan umum (Pemilu) Presiden yang diselenggarakan pada April 2019.

Rapat sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan kedua pemimpin negara terpilih tersebut dilakukan pada sekitar pukul 15.30 WIB dengan dimulai pertama dengan pembacaan petikan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih melalui Pemilu Presiden tahun 2019. Hasil Pilpres 2019 berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara KPU menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin keluar sebagai pemenang dengan raihan 85.607.362 suara atau 55,50 persen.

Sementara, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tercatat memperoleh suara sebesar 68.650.239 atau 44,50 persen.
Pembacaan keputusan ini dimaksudkan sebagai landasan hukum pelantikan kedua pemimpin bangsa selama lima tahun kedepan yang didasari oleh pilihan rakyat. "Kami selaku MPR membacakan petikan penetapan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Gedung MPR, DPR, dan DPD RI, Jakarta.

Setelahnya, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali akan mengambil sumpah Presiden terpilih Joko Widodo terlebih dahulu diambil sumpahnya sesuai dengan agama Islam untuk berjanji memimpin sesuai dengan perundangan yang berlaku. Begitu juag sebaliknya, Wakil Presiden terpilih Ma'aruf Amin diambil sumpahnya sesuai dengan agama Islam untuk berjanji memimpin sesuai dengan perundangan yang berlaku.

Ketika keduanya telah mengucapkan sumpah jabatannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden, maka MPR akan melantik keduanya sebagai kepala negara yang memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan. "Indonesia hari ini memulai lembaran yang baru dalam kepemimpinan bangsa dan negara," kata Bambang.

Diketahui, rute perjalanan yang dilewati oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih menuju gedung MPR, DPR, dan DPD RI dijaga oleh aparat TNI, Polri, dan Ormas. Pengamanan ini dilakukan karena pada perhelatan pelantikan pemimpin terpilih akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Tercatat, terdapat 17 utusan dari kepala negara negara sahabat yang menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih antara dari negara Laos, Eswatini, Kamboja, Australia, Tiongkok, Amerika, Filipina, Jepang, Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab (UEA), Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Thailand, Korea, dan Suriname.

Kemudian, tokoh-tokoh bangsa seperti Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Ke 5 RI Megawati Soekarno Putri, para menteri kabinet Jokowi - JK, Duta Besar negara sahabat, ketua partai politik, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mataliti dan lainnya.