Jamintel Ajak Generasi Milenial Aktif Merajut Kebhinekaan

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 24 September 2019 | 09:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 301


Jakarta, InfoPublik- Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Dr. Jan S. Maringka mengajak para generasi milenial untuk berperan aktif merajut kebhinekaan, serta jalin persatuan dan kesatuan bangsa.

Pasalnya, jelas dia, Indonesia lahir dari komitmen para pendiri bangsa dari Kebhinekaan. Sbagai Negara Kepulauan dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan membuat Indonesia menjadi negara dengan heterogen masyarakat paling kaya di dunia.

"Untuk itu semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 bukan untuk menghilangkan keberagaman, melainkan justru menjunjung tinggi toleransi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jamintel saat memberika kuliah umum berjudul “Merajut Kebhinekaan, Mengawal Pembangunan” dihadapan civitas akademika Universitas Pattimura- Ambon, Senin (23/9/2019).

Dalam kesempatan ini, hadir pula Gubernur Maluku Murad Ismail, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku, para Kepala SKPD Provinsi Maluku, jajaran Kejaksaan Tinggi Maluku dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan kepemudaan di wilayah Provinsi Maluku.

Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik di Jakarta, Jamintel menyampaikan bahwa perjalanan sejarah bangsa membuktikan seluruh komponen bangsa ikut berjuang bersama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

NKRI adalah milik seluruh anak bangsa, tanpa melihat suku, agama , ras ataupun golongannya. Untuk itu perlu diantisipasi upaya memecah belah persatuan bangsa melalui proxy war demi keuntungan pihak-pihak tertentu.

“Generasi milenial sebagai generasi penerus dan masa depan bangsa diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menyikapi berbagai dinamika berbasis SARA yang terjadi dewasa ini. Termasuk dalam menangkal berbagai isu tentang ketidakberpihakan Pemerintah terhadap agama, suku maupun golongan masyarakat tertentu," kata dia.

Selain itu, ia juga meminta agar generasi milenial untuk bisa lebih bijak dalam menyaring berbagai informasi yang beredar di media sosial. Hal ini mengingat perkembangan teknologi semakin memudahkan beredarnya rekayasa informasi tanpa terseleksi baik dalam bentuk potongan rekaman video, rekayasa photo, maupun berita bohong (hoax).

Pada kesempatan tersebut, Jan juga menjelaskan mengenai Program Jaksa Garda Negeri (JAGA NEGERI) sebagai wujud optimalisasi peran Kejaksaan di bidang ketertiban dan ketentraman umum.

Berdasarkan UU No. 16 Tahun 2004, Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesadaran hukum masyarakat, pengamanan kebijakan penegakan hukum, pengawasan peredaran barang cetakan, pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara, pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama dan penelitian, serta pengembangan hukum serta statistik kriminal.

Mengahiri kuliah umumnya, JAM Intelijen menegaskan tentang pentingnya membangun sinergi antara pemeirntah, penegak hukum, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam merajut kebhinekaan demi tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa.