Guru dan Siswa Harus Bisa Jadi Penggiat Anti Narkotika

:


Oleh Jhon Rico, Jumat, 16 Agustus 2019 | 21:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 422


Jakarta, InfoPublik- Penggiat anti narkoba, Prof. Dr Thamrin Usman DEA menyatakan bahwa peran serta para guru dan siswa harus lebih maksimal dengan menjadi penggiat anti narkoba.

Hal ini dikarenakan, banyak siswa dan mahasiswa menjadi korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Fakta ini menimbulkan keresahan pada masyarakat.

Bagi dunia pendidikan di Indonesia, jelas dia, tentu saja persoalan ini harus menjadi atensi yang serius. Hal ini diungkapkan Prof. Dr Thamrin saat acara bimtek penggiat anti narkoba bidang P4GN di Pontianak.

"Jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh maka hal itu dikhawatirkan menghancurkan dunia pendidikan," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Jumat (16/8).

Oleh karena itu, terang dia, peran serta para guru dan siswa harus lebih maksimal yaitu dengan menjadi penggiat anti narkoba.

Menurut dia, ancaman narkoba telah menyasar ke kalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk itu diperlukan kerjasama antara pelajar, guru dan juga BNN untuk bisa mencegah ancaman tersebut. 

Thamrin juga menyebutkan bahwa pilar utama pembangunan SDM sebagai penggiat anti narkoba adalah sistem pendidikan, character building, soft skill, juga peran pendidikan tinggi dalam pencegahan narkoba, serta program edukasi dengan seluruh elemen/stakeholder pendidikan tinggi. 

“Maka untuk bisa mengentaskan bahaya atau ancaman narkoba di dunia pendidikan diperlukan komitmen guru dan siswa serta BNN,” ujar dia.