Mendagri: Kota Cerdas Jadi Solusi Masalah Perkotaan

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 15 Mei 2019 | 14:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 235


Jakarta,InfoPublik-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengharapkan Smart City, atau Kota Cerdas menjadi solusi permasalahan perkotaan. Penyebabnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018, lebih dari 55% penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan dengan tingkat urbanisasi 2,3% per tahun, dan diperkirakan pada tahun 2035 proporsi jumlah penduduk perkotaan mencapai 66,6%. 

“Data BPS menunjukkan bahwa kawasan perkotaan mempunyai daya tarik masyarakat tersendiri, yang menimbulkan berubahnya struktur tata guna lahan pada kawasan perkotaan,” kata  Mendagri, usai Pembukaan Gerakan menuju 100 Smart City 2019 di Hotel Santika Priemere, Jakarta, Rabu (15/5).

Mendagri menegaskan, fenomena ini berdampak pada munculnya isu permasalahan perkotaan, seperti pemukiman kumuh, kemacetan lalu lintas, dan degradasi lingkungan.

“Kota Cerdas diharapkan dapat mengcover seluruh isu permasalahan kota dan kebutuhan masyarakat di wilayah kota,” ungkapnya.

Gerakan menuju 100 Smart City, telah dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2017 dan tahun 2018 yang telah dilaksanakan pada 75 (tujuh puluh lima) Kabupaten/Kota melalui pendampingan penyusunan masterplan smart city. Saat ini, dilanjutkan kembali pada tahun 2019 dengan telah terpilihnya 25 Kabupaten/Kota yang menjadi target Gerakan Menuju 100 Smart City pada tahun 2019.