Sejarah Menginspirasi Solusi Atas Permasalahan Bangsa

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 29 April 2019 | 09:15 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Kota Bekasi, InfoPublik - Generasi muda harus mulai memahami berbagai peristiwa sejarah, karena dari rangkaian fakta kejadian itu bisa menimbulkan inspirasi dalam memecahkan berbagai persoalan bangsa.

"Tidak menutup kemungkinan peristiwa sejarah dapat menjadi jalan keluar setiap permasalahan yang dihadapi suatu bangsa," ujar Wakil Sekretaris Komite Dakwah Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Teten Romly Qomarudien pada kajian rutin Sejarah Islam Indonesia di Masjid Baiturahman, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/4).

Dia mencontohkan, kejadian yang dialami oleh Tokoh Islam Muhammad Natsir yang kala itu diberikan mandat pada tahun 1948 dari Presiden Soekarno untuk menggantikannya. Adanya keputusan yang mendadak pun sempat membuatnya ragu untuk memikul tugas berat itu.

Tak sanggup memutuskan sendiri, beliau pun meminta saran dari Ulama A Hasan yang merupakan gurunya. Atas saran sang guru ia pun menyanggupi permintaan untuk menggantikan Soekarno kala itu.

Setelah resmi memikul beban berat sebagai pemimpin sebuah negara. Ia pun berkeluh kesah kepada sang guru, hatinya gundah gulana karena pada waktu itu Indonesia tengah menghadapi ancaman disentegrasi. Di tahun tersebut Indonesia masih berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri dari 16 negara bagian yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Belanda.

Sang guru pun menceritakan padanya kisah Nabi Muhammad SAW yang pada saat itu mencontohkan cara menyatukan berbagai suku di wilayah Mekkah. Dengan mengajak seluruh perwakilan suku untuk mengangkat batu hajar aswad yang hanyut lepas dari Kabah bersama-sama menggunakan sorban miliknya.

Dari kisah itu pun akhirnya Muhammad Natsir menjadi terinspirasi untuk melakukan proses lobbi kepada 16 pemimpin negara serikat untuk mengubah Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hasilnya tak disangka, belasan pemimpin itu mau mendukung rencananya menghapuskan sistem pemerintahan serikat.

"Sejarah Rasullah itulah yang membuat Natsir akhirnya terinspirasi menyatukan 16 negara serikat bentukan Belanda," katanya.

Secara substansi peristiwa sejarah bisa diaplikasikan dengan kondisi kekinian suatu bangsa dalam menyelesaikan permasalahan. Melalui nilai-nilai yang terkandung dalam setiap aksi tokoh sejarah, tentu bisa menimbulkan stimulasi pemikiran baru mengatasi persoalan.

"Beda keadaannya memang, tapi bisa nilai yang terkandung untuk menyelesaikan permasalahan diaplikasikan secara nyata dalam setiap sendi kehidupan," imbuhnya Teten.